Sebisa mungkin kamu pastinya pengen bantuin semua orang yang membutuhkan, apalagi kalau itu orang terdekat. Ya teman pinjam uang lah, minta ditemani pergi ke suatu tempat, minta tolong kamu melakukan sesuatu buat dia, dan sebagainya. Meskipun kamu pengen jadi orang baik yang berguna buat orang lain, apa iya harus selalu bahagiain orang lain tapi cuek sama diri sendiri?
Ada kalanya, memprioritaskan diri sendiri itu penting lho demi ketenteraman hidupmu. Bukannya mau egois dan nggak peduli sama orang lain, kamu harus tahu alasannya…
Bikin kamu nggak stres
Sadar nggak sih kalau kamu bisa jadi stres sendiri waktu terus menerus mikirin pengen bantuin orang lain? Bahkan, ketika kamu lagi capek, kamu ngerasa harus bantu orang lain, eh efeknya malah tumbang jatuh sakit. Lalu, apa temanmu balik menolong ketika kamu membutuhkan? Mungkin aja enggak. Membantu orang lain boleh aja, tapi sebaiknya nggak sampai menyiksa diri sendiri.
Peduli sama diri sendiri
Memprioritaskan sebenarnya jadi tanda kamu peduli sama diri sendiri. Kamu akan mendahulukan kepentinganmu duluan, sebelum ngurusin orang lain yang mungkin nggak penting-penting banget. Misalnya, kamu milih tidur cepat karena lagi nggak enak badan dan milih buat nolak ajakan teman yang cuma pengen ditemenin nongkrong. Atau, kamu boleh nolak saat teman pinjam uang di saat udah akhir bulan karena dia cuma butuh buat belanja.
Kalau kamu terus-terusan mikirin orang lain agar hidupnya nyaman, lama-lama kamu malah mengesampingkan kebahagiaan pribadi.
Memanfaatkan waktu untuk hal yang lebih penting
Daripada menerima ajakan teman yang kurang penting, lebih baik kamu manfaatin waktu buat hal lebih bermanfaat. Misalnya istirahat, melakukan hobi, merawat diri sendiri, bersenang-senang, dan apapun yang memang kamu inginkan. Semakin sering bikin diri sendiri ngerasa bahagia tanpa harus dibebani dengan kebahagiaan orang lain, hidupmu pasti jadi lebih baik. Tapi ingat, ini bukan berarti kamu jadi 100 persen nggak peduli sama orang lain ya!
Punya batasan
Paling penting adalah kamu punya batasan, untuk hal-hal yang mau dan tidak mau, ingin dan tidak ingin dilakukan. Kamu akan tahu kalau batasan ini penting banget buat menentukan mana yang harus dilakukan untuk orang lain dan tidak.
Misalnya, kamu rela ngirit demi meminjamkan uang ke teman dekat yang lagi sakit, tapi nggak mau meminjamkan ke teman yang kurang dekat. Kamu punya batasan untuk keuar rumah sampai jam 10 malam, jadi hiraukan aja ajakan teman di atas jam 10. Nggak perlu ngerasa nggak enak, kamu juga harus menghormati batasan yang kamu buat.