Cara keluar dari situasi KDRT (kekerasan dalam rumah tangga) bukan sesuatu yang sederhana. Walaupun sudah tahu sedang dalam bahaya, kebanyakan korban tak mampu menghindar dari kondisi tersebut karena berbagai alasan.
Alhasil, hingga saat ini kasus kekerasan masih terus terjadi dan meninggalkan luka psikis pada korban. Padahal, mengatasi trauma pada korban KDRT tentunya tidak mudah. Sebab korban KDRT tentu harus menanggung luka yang teramat dalam. Tidak hanya menahan sakit fisik akibat pemukulan, tapi dia juga harus menahan sakit hati dan kecewa karena orang terdekatnya yang tega melakukan kekerasan tersebut.
Karenanya, satu-satunya cara adalah mencegah hal tersebut sejak dini, sehingga tindak kekerasan tidak lagi terjadi. Namun bukan hal mudah, karena kamu mungkin mengalami tekanan yang berat. Lalu bagaimana cara keluar dari situasi ini? Cobalah beberapa trik berikut ini, sebagaimana dilansir dari Halodoc.
1. Sadar bahwa kamu sedang berada dalam toxic relationship
Cara Keluar dari Situasi KDRT (via Urbanasia)
Hal pertama yang harus kamu lakukan untuk keluar dari situasi KDRT adalah dengan menyadari bahwa kamu berada dalam toxic relationship. Beberapa orang mungkin tidak sadar bahwa hubungan asmara yang dia jalani adalah hubungan yang toxic.
Namun jika kamu mulai merasa pasangan sering melakukan pemukulan dan melontarkan kata-kata yang menjatuhkan mental, maka sudah saatnya kamu mulai bertindak. Maka dari itu, mereka dengan sekuat tenaga mempertahankan hubungan tersebut. Karena korban, KDRT tidak dapat mengenali pola relasional, bagi mereka KDRT hanya melibatkan fisik saja.