Banyak dari kita telah menemukan setidaknya satu orang yang egois dan manipulatif. Mungkin aja kamu malah pernah berkencan atau mengenal seseorang kayak sosiopat atau narsisis, dua istilah yang sering disalahgunakan sebagai sinonim.
Meskipun kedua gangguan kepribadian ini memiliki beberapa ciri yang sama, sebenarnya tidak akurat untuk menggunakannya secara bergantian.
Untuk membantu membedakan satu sama lain, dikutip dari popsugar.com.au, psikoterapis Avery Neal ngasih penjelasan apa bedanya nih gengs.
Menurut Neal, perbedaan terbesar antara keduanya adalah ketika seorang sosiopat merasa dirugikan atau marah, mereka akan berusaha keras untuk menyakiti kamu. Bahkan jika itu berarti menyakiti diri sendiri dalam prosesnya.
"Padahal, seorang narsisis, segalanya lebih tentang mereka," kata Neal.
"Mereka benar-benar hanya lebih fokus pada diri mereka sendiri dan bagaimana hal-hal akan melayani mereka," lanjutnya.
Seorang narsisis biasanya hanya akan bertindak ekstrim jika ada yang berhubungan dengan diri mereka. Meskipun sulit, adalah mungkin untuk menjalin hubungan dengan seorang narsisis dengan gejala yang tidak terlalu parah karena mereka dapat merasakan rasa bersalah dan bahkan cinta.
Seorang sosiopat, bagaimanapun, tidak memiliki penyesalan dalam hal apapun dan merasa dibenarkan dalam tindakan mereka. Menariknya, "sementara sosiopat memenuhi syarat sebagai narsisis, tidak semua narsisis adalah sosiopat," menurut Psychology Today.