Cowok Ini Sengaja Rusakin Ban Mobil Biar Bisa Kenalan Sama Cewek Idaman, Ending-nya Gimana?

Cowok Ini Sengaja Rusakin Ban Mobil Biar Bisa Kenalan Sama Cewek Idaman, Ending-nya Gimana?
Modusnya cuma untuk berkenalan sama cewek idamannya (emedemujer.com)

Awalnya, cewek itu gak curiga sama sekali. Dia justru bersyukur karena ada orang asing yang mau membantunya. Tapi tiba-tiba dia merasa pemandangan itu seperti "deja vu". Dia ingat pernah mengalami hal yang sama persis pada Juni 2019.

Cewek itu jadi gak tenang. Akhirnya dia melaporkan kecurigaannya itu kepada polisi.

Setelah polisi memeriksa kamera CCTV terungkap bahwa Yoshito adalah pelaku perusakan ketika mobil cewek itu diparkir di depan supermarket.

Dari rekaman CCTV terlihat bahwa Yoshito mengungtit mobil cewek itu. Kemudian Yoshito meminggirkan mobil agar dia bisa jadi yang pertama ada di tempat kejadian untuk menawarkan bantuan.

Berdasarkan keterangan polisi, Yoshito mengakui perbuatannya. Namun dia kekeh gak punya niat buruk karena cuma pengin bertemu muka dengan cewek itu, cewek idamannya.

Tapi modusnya akhirnya ketahuan polisi, dan gak bisa kenalan (saostar.com)

Ternyata aksi ini bukan yang pertama kali dilakukan Yoshito. Belakangan terungkap kalo Yoshito pernah berbuat aksi serupa pada 2013, 2015, dan 2016. Semua korbannya adalah para perempuan.

Pengacara Yoshito mengungkapkan bahwa kliennya itu mungkin udah 1.000 kali merusak ban mobil para perempuan cuma untuk berkenalan. Namun usaha yang membuatnya sempat ditahan itu belum juga membuahkan hasil.

Ending-nya gimana? Setelah hampir 10 tahun melancarkan aksi, mengeluarkan banyak uang untuk beli ban mobil cadangan, dan perkakas reparasi, Yoshito masih belum juga bisa kenalan dengan cewek idamannya. Totalitas banget.

Bukannya berkenalan, Yoshito justru bisa membahayakan nyawa karena ban mobil yang rusak bisa meningkatkan risiko kecelakaan. Cara kenalan unik ini sangat membahayakan gengs.



Facebook Conversations


"Berita ini adalah kiriman dari pengguna, isi dari berita ini merupakan sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengguna"