Melansir laman Dove, perundungan yang dilakukan perempuan biasanya justru lebih terstruktur dan terencana. Seorang gadis yang melakukan bullying mungkin akan mencoba mengisolasi target dari kelompok teman-temannya. Mereka dapat merancang situasi di mana target diabaikan atau bahkan ditinggalkan oleh teman-temannya.
Misalnya gadis yang lebih populer akan meminta kelompoknya untuk menjauhi bahkan ikut menindas korban. Jika anggota kelompoknya menolak, maka dia akan diancam akan dikeluarkan dari lingkar pertemanan.
3. Menyindir/Mempermalukan
Bullying juga dapat terjadi dalam bentuk yang lebih halus, seperti menyindir atau mengolok secara tidak langsung. Umumnya hal ini dilakukan saat korban sedang berdekatan dan berpotensi mendengarkan isi sindirian. Namun di tengah populernya media sosial, tindakan ini bisa melibatkan penggunaan media sosial untuk curhat tentang target tanpa menyebutkan nama mereka secara eksplisit. Tujuan utamanya satu, mempermalukan korban separah mungkin.
4. Intimidasi Diam-Diam