Christine juga mengatakan kalo overthinking sebenarnya bukanlah hasil tunggal dari adanya rasa insecure, melainkan respons dari diri seseorang saat menghadapi masalah.
"Banyak yang berpikir overthinking terjadi karena insecure, tapi secara teori, alasannya lebih luas. Pola pikir kita juga bisa dipengaruhi karena lingkungan. Jadi kalau orang-orang di sekitar kita sering memberikan komentar negatif, maka pikiran kita juga akan membuat kita merasa bahwa kita tidak mampu," ungkap Christine Anggraini.
Pada beberapa kasus, ia mengatakan bahwa ada sebagian orang yang terlalu lama fokus bertanya-tanya soal ‘kenapa’. Akhirnya, kondisi ini memicu perasaan mereka jadi runyam dan gak positif.
Selain itu, kondisi overthinking ini juga cenderung mudah diatasi bila orang tersebut berada di lingkungan yang positif. Alias, punya seseorang yang dipercayai untuk memberikan solusi dan support.
"Kalau seseorang tinggal di lingkungan yang suportif, mereka tidak akan lama mempertanyakan kenapa itu semua terjadi. Karena saat bercerita dengan teman, keluarga, atau pasangan mereka akan mendapat dukungan. Mereka bisa membantu mencari solusi, mengarahkan dia untuk melakukan hal-hal yang bisa mengatasi masalah," jelasnya.