Aneh, Wanita Ini Bisa Kaya Raya dengan Jual Air Kencing Seharga Rp1,5 Juta

Aneh, Wanita Ini Bisa Kaya Raya dengan Jual Air Kencing Seharga Rp1,5 Juta

Menjadi kaya memang perlu usaha, entah dengan bekerja atau membangun bisnis. Semua orang tentu memiliki caranya masing-masing. Tapi, wanita ini malah melakukan hal yang sangat aneh untuk membuat dirinya bisa kaya.

Dikutip dari laman Dailystar, wanita asal Skotlandia bernama Nova Jewels ini mendapatkan uang dengan cara menjual air kencingnya. Dan hal inilah yang bisa membuatnya menjadi mapan hingga saat ini.

Nova Jewels merupakan wanita dengan warna rambut kemerahan sehingga hal itu sering dianggap langka oleh banyak orang.

Nova Jewels, wanita yang menjual air kencingnya seharga Rp1,5 juta (suara.com)

Namanya pun menjadi populer setelah dirinya bergabung di situs OnlyFans. Ia pun sering membagikan konten di situs dewasa tersebut. Selama bergabung, Nova selalu melakukannya sesuai dengan jadwal yang ia miliki dan itulah yang membuatnya tak pernah terbebani.

Tak sedikit orang yang memintanya untuk melakukan hal aneh. Salah satunya adalah ketika ia diminta untuk menyimpang kencingnya sendiri.

"Awalnya aku merasa bingung, namun ternyata mereka hanya menginginkan kencingku. Aku hanya perlu pergi ke toilet dan menjual untuk mereka," kata Nova.

Ia pun melakukannya beberapa kali dan itu membuat banyak pria terangsang hanya karena punya air kencingnya.

Bahkan dengan sekali kencing, Nova berhasil mendapatkan Rp1,5 juta. Hingga saat ini, penghasilannya pun telah mencapai Rp468 juta. Sempat berpikir untuk rehat, namun ia mencari rumah mewah dan melakukan liburan dalam jangka waktu tertentu.

Meski begitu, ia tetap menceritan berbagai tawaran aneh yang pernah ia dapati dan beberapa harus ditolak karena sudah kelewat batas.

"Ada beberapa orang yang memintaku melakukan hal lain di kamar mandi, namun aku menolaknya. Aku tidak akan melakukan yang itu," katanya.



Facebook Conversations


"Berita ini adalah kiriman dari pengguna, isi dari berita ini merupakan sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengguna"