Penelitian yang dilakukan pada tahun 2019 menemukan bahwa perempuan tidak lebih sering bergosip dibandingkan laki-laki, dengan rata-rata orang menghabiskan 52 menit per hari untuk bergosip. Penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Social Psychological and Personality Science ini menyimpulkan bahwa perempuan terlibat dalam gosip yang lebih netral dibandingkan laki-laki dan bahwa sebagian besar diskusi yang diklasifikasikan sebagai gosip yang diikuti oleh peserta penelitian dapat dianggap sebagai obrolan yang tidak berbahaya dan tidak menghakimi.
Banyak peneliti dan aktivis percaya bahwa hukuman terhadap perempuan yang bergosip dengan kedok amoral hanyalah upaya untuk menekan suara mereka yang kehilangan haknya. Karena pada akhirnya, gosip adalah cara bagi pihak yang tidak berdaya untuk meminta pertanggungjawaban pihak yang berkuasa. Mempelajari dan menyebarkan informasi tentang orang lain merupakan alat penting untuk mobilitas sosial dan jelas merupakan sesuatu yang menarik perhatian kita saat ini.