Anak Vincent Rompies berinisial LR diduga melakukan perundungan atau bullying di sekolah. Kasus bullying yang diduga dilakukan anak Vincent Rompies ini viral di sosial media setelah ada pengakuan sejumlah orang yang mengetahui kejadian tersebut.
Melansir dari akun Instagram @mimi.julid, adalah akun X @BosPurwa yang menceritakan terkait kasus dugaan perundungan itu. Dalam cuitannya telah terjadi dugaan perundungan di salah satu SMA yang merupakan sekolah internasional di BSD, Tangerang Selatan. Seorang siswa dipukuli oleh belasan seniornya hingga masuk rumah sakit.
Cuitan itu langsung direspons oleh banyak warganet. Ternyata kabar perundungan itu dibenarkan oleh warganet yang mengetahui tentang kejadian tersebut. Menurut akun @ErikEst23462141 menuliskan tentang dugaan keterlibatan anak Vincent bernisial LR.
“Anak” itu salah satunya kalau gasalah anaknya artis v****nt R***pies namanya L******s R**** anak kelas 12 di Binus Serpong, mereka menghabisi anak itu tanpa ampun sampai kulitnya terbakar di sudut rokok dan tidak hanya itu dipukul pake kayu rame” divideoin,” cuitnya.
Ada juga warganet pemilik akun X @thata1323 yang mengatakan jika salah satu anak temannya menjadi korban dalam kejadian itu. “ini betul, kejadiannya saya tau persis krn yang jadi korban anak temen saya, mereka mulai merundung pada tanggal 2 februari, korban tidak cerita ke keluarga karena dia diancam sama pelaku2. Kalau dia cerita adiknya yang kelas 6 akan dilecehkan bahkan dibunuh,” cuit akun itu.
Menurut informasi yang beredar di sekolah tersebut terdapat sebuah geng pertemanan yang menamakan GT. Diduga LR anak Vincent tergabung dengan geng tersebut yang sering berkumpul setelah pulang sekolah di sebuah warung kecil dekat sekolah.
Kegiatan yang dilakukan GT di warung tersebut adalah hal-hal yang diduga negatif, seperti melakukan dugaan kekerasan, merokok meskipun semuanya anak-anak di bawah umur, dan merokok vaping.
Pada kejadian 2 Februari 2024 silam diduga peristiwa perundungan dengan dugaan kekerasan dilakukan oleh sekelompok GT termasuk LR yang berada di dalamnya. Banyak saksi mata yang menjadi saksi melihat kejadian tersebut. Kabarnya lebih dari 40 orang terlibat dalam kasus itu dan menyebabkan pihak sekolah memberikan hukuman kepada siswa yang terlibat.