Profil Jeka Saragih, Atlet Indonesia yang Bakal Tanding di UFC

Jeka Saragih bikin bangga Indonesia. Jeka Saragih dalam waktu dekat akan tampil bertanding untuk pertama kalinya di UFC, tepatnya pada 19 November 2023 mendatang di ajang UFC Fight Night. Pada pertandingan pertamanya nanti Jeka akan menghadapi lawan yang tidak bisa dipandang sebelah mata.

Lawa Jeka adalah Jessi Butler petarung kelas bulu atau featherweight yang belum sudah mengemas banyak kemenangan dan belum terkalahkan dari 17 pertandingan terakhirnya. Butler petarung asal Amerika Serikat ini dikenal memiliki gaya bertarung yang dikenal dengan sebutan grapler. 

Grapler merupakan gaya bertarung yang banyak digunakan petarung UFC lain. Petarung UFC yang memiliki gaya bertarung grapler harus memiliki kekuatan besar agar membuat lawan jatuh dan berakhir dengan kuncian. Dalam UFC sendiri terdapat beberapa teknik kuncian yang membuat lawan menyerah.

Kembali ke Jeka Saragih. Mungkin banyak yang belum mengetahui sosok pria bertubuh kekar ini. Jeka adalah atlet MMA atau mix martial art atau bela diri campuran yang lahir pada 1 Januari 1995. Saat ini Jeka berusia 28 tahun dan memiliki tinggi badan 181 Centimeter.

Sejak remaja Jeka sudah mendalami bela diri. Namun ia memilih wushu. Saat menjadi atlet wushu, Jeka sudah mendapatkan prestasi seperti menjadi juara 1 ajang Kejurnas Wushu di Yogyakarta. Kemudian membela Indonesia dalam pertandingan Wushu di Filipina walaupun tak membawa piala.

Jeka juga membela Sumatera Utara dalam ajang Pekan Olahraga Nasional atau PON. Orangtua Jeka sebenarnya melarang bila putra mereka memilih menjadi atlet bela diri sebagai pilihan hidupnya. Tapi semangat Jeka tak kendur dan mulai tertarik berlatih MMA hingga pada tahun 2017 langsung menjadi juara MMA One Pride kelas 70 Kilogram.