Liga Arab Saudi menjadi satu-satunya kompetisi di Asia dengan nilai transfer paling besar. Sebab puluhan pemain top dunia asal eropa hingga afrika ramai-ramai pindah ke Arab Saudi. Apakah kepindahan mereka hanya karena gaji yang besar saja? Ini tiga alasan kenapa banyak pemain pindah ke Arab Saudi.
Gaji Besar
Klub-klub di Liga Arab Saudi punya uang yang melimpah. Mereka tak segan membayar gaji para pemain sangat besar bahkan rela membajak dari klub-klub elite di eropa. Makanya godaan-godaan tersebut membuat para pemain tergiur untuk pindah meskipun harus bermain di kompetisi di asia.
Sebut saja tiga pemain anyar Al Hilal yakni Neymar yang akhirnya pindah dari PSG dengan transfer 90 juta euro, Malcom dari Zenit St.Petersburg dengan nilai transfer 60 juta euro, dan Ruben Neuves dari Wolverhampton Wanderers seharga 55 juta euro. Tentu masih banyak lagi pemain top yang main di klub besar seperti Al Ittihad hingga Al Nassr.
Cristiano Ronaldo
Kepindahan Cristiano Ronaldo ke Liga Arab Saudi dari Manchester United ke Al Nassr seakan jadi magnet tersendiri. Banyak pemain dunia yang memutuskan pindah ke Arab Saudi karena sosok Ronaldo. Mereka ingin menjadi satu tim hingga jadi lawan Ronaldo. Ronaldo cepat beradaptasi di Arab Saudi.
Beberapa nama besar akhirnya dikontrak Al Nassr menjadi rekan satu tim Ronaldo, seperti Sadio Mane, Alex Telles, Marcelo Brozovic, Aymeric Laporte, Otavio, dan Seko Fofana. Sayangnya Lionel Messi tak jadi main di Liga Arab Saudi dan memilih melanjutkan kariernya di Inter Miami.
Liga Terbaik di Asia
Selama ini Liga Arab Saudi menjadi salah satu liga terbaik di Asia. Selain Liga Arab Saudi ada kompetisi Liga Jepang atau J-League dan Liga Korea atau K-League yang bersaing ketat. Liga Arab Saudi jadi kompetisi nomor dua di bawah J-League dan mengungguli K-League.
Banyak klub-klub Liga Arab Saudi yang berprestasi dalam kancah kompetisi antar klub di Asia dengan menjadi juara Liga Champions Asia. Termasuk Al Nassr klub Ronaldo yang sering mencatatkan diri sebagai juara dalam ajang bergengsi tersebut.