Balapan Asia Road Racing Championship (ARRC) di Sirkui Mandalika, Nusa Tenggara Barat memakan korban. Pembalap Jepang Haruki Noguchi kecelakaan. Nyawa Haruki Noguchi meninggal usai menjalani perawatan di rumah sakit selama beberapa hari. Insiden itu membawa kedukaan dalam dunia otomotif dunia.
Salah seorang saksi mata kecelakaan itu mengenang detik-detik peristiwa menyeramkan itu. Adalah petugas marshal Sirkuit Mandalika uang membantu Noguchi usai kecelakaan terjadi. Marshal itu bernama Ahmad Fajri yang melihat langsung kondisi Noguchi dengan hel retak penuh darah.
“Helmnya hampir terlepas, mulut, telinga, hidung, dan mata semua keluar darah,” kata Fajri dilansir dari detikbali. Fajri seketika menangis melihat kondisi Noguchi. Diduga kondisinya memprihatinkan karena saat jatuh dari motor ia tertabrak oleh pembalap di belakangnya yakni Kasma Daniel asal Malaysia.
Sebelum Haruki Noguchi kecelakaan, Noguchi sempat melesat dengan jalan melebar di tikungan sirkuit. Noguchi jatuh karena motornya menyenggol ban belakang pembalap Azlah Shah. Saat itu Noguchi berada di urutan ke-4. Kecelakaan itu tidak menyebabkan motor Noguchi rusak parah hanya beberapa bagian saja seperti stang yang bengkok.
Pembalap asal tim Honda Showa Denki Group itu langsung dievakuasi ke rumah sakit RSUD NTB. Ia menjalani perawatan di ruang ICU. Tiga hari kemudian menghembuskan napas terakhir. Menurut dokter yang merawatnya. Noguchi meninggal akibat cedera parah di bagian kepala hingga leher akibat benturan dengan motor di lintasan.
Noguchi masih berusia sangat muda. Pada 20 Juni lalu ia genap berusia 22 tahun. Pria kelahiran Nara, Jepang itu saat ini masih menjadi mahasiswa di Fakultas Ilmu Sosial Ritsumeikan University. Sebagai pembalap Noguchi masuk dalam komunitas MuSASHI RT HARC-Pro.