Berapa Sih Gaji Presiden FIFA? Terungkap Nominal dan Fasilitas yang Didapatkan

Berapa Sih Gaji Presiden FIFA? Terungkap Nominal dan Fasilitas yang Didapatkan

Gianni Infantino adalah Presiden FIFA atau induk organisasi sepak bola dunia yang menjabat sejak tahun 2016. Selama menjadi orang nomor satu di FIFA, Gianni mendapatkan popularitas, kewenangan, serta gaji besar dan fasilitas. Kira-kira berapa ya gaji Presiden FIFA?

Kabarnya dalam setahun Infantino mendapatkan gaji sekitar 3,19 juta USD atau sekitar Rp 49,34 miliar. Berarti dalam sebulan Infantino bisa mengantongi minimal Rp 4 miliar. Jumlah itu terbilang cukup besar sebab dalam sebulan Gianni hanya mengeluarkan uang sebesar 20 ribu USD atau sekitar Rp 309 juta.

Pria asal Italia ini juga diguyur oleh beberapa fasilitas mewah yang ia dapatkan, misalnya berupa rumah mewah dan mobil selama jadi Presiden FIFA. Gaji dan fasilitas bahkan masih kurang karena Infantino bisa mendapatkan tambahan bonus berupa uang yang nominal jumlahnya dirahasiakan. Bonus itu mulai didapat Infantino sejak tahun 2017 atau setahun ia menjabat.

Berapa Sih Gaji Presiden FIFA, Terungkap Nominal dan Fasilitas yang Didapatkan (Liputan6.com)

Sebagai seorang Presiden FIFA, sepak terjang pria berkepala plontos ini disorot dengan sejumlah kontroversi dan kebijakannya. Belum lama ini Infantino datang ke Indonesia untuk bertemu dengan Presiden Joko Widodo dan Ketua Umum PSSI. Kedatangannya juga terkait kejadian yang terjadi di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur.

Namun sayang saat tiba di Jakarta, Infantino yang mendapatkan gaji Presiden FIFA sangat besar, malah memilih ikut bermain sepak bola bersama Ketua Umum PSSI di Stadion Madya, Jakarta. Infantino dan Ketua Umum PSSI sangat menikmati pertandingan. Momen ini disesali banyak pihak karena seharusnya ia dan Ketua Umum PSSI melakukan kunjungan ke Malang, melihat langsung peristiwa tragedi berdarah sepak bola Indonesia yang dapat sorotan mata dunia.

Infantino juga pernah memantik kontroversi ketika ia memiliki gagasan agar FIFA menyelenggarakan Piala Dunia dua tahun sekali. Sebelumnya FIFA rutin menyelenggarakan Piala Dunia empat tahun sekali. Alasan yang diutarakan Infantino diduga mengandung masalah rasisme terkait orang Afrika.



Facebook Conversations


"Berita ini adalah kiriman dari pengguna, isi dari berita ini merupakan sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengguna"