Disebut Ampuh Hilangkan Masuk Angin, Ini Fakta-fakta Tentang Kerokan

Disebut Ampuh Hilangkan Masuk Angin, Ini Fakta-fakta Tentang Kerokan

Tidak sedikit orang percaya jika masuk angin bisa disembuhkan dengan melakukan kerokan. Setelah badan dikerok maka kondisi tubuh bisa segar kembali seperti semula. Tapi sudah tahu belum bagaimana cara melakukan kerokan yang benar, termasuk efek samping dari kerokan itu sendiri?

1. Kenapa Muncul Warna Kemerahan?

Biasanya kerokan dilakukan menggunakan bendas keras yang licin seperti uang logam. Sebelumnya tubuh dibalurkan dengan balsam atau minyak yang terasa hangat dan tubuh bagian punggung menjadi licin. Setelah tubuh dikerok akan muncul warna kemerahan karena pecahnya pembuluh darah di bawah kulit. Ada anggapan semakin warna merah terlihat  dalam tubuh berarti masuk angin memang parah.

Gesekan berulang-ulang dalam kerokan ternyata bisa melebarkan kembali pembuluh darah tepi yang menyempit atau menutup. Kondisi ini menyebabkan tubuh akan melepaskan hormone beta-endorfin sehingga penderita masuk angin merasa lebih baik.

Ilustrasi Kerokan (Halodoc)

2. Hati-Hati Saat Lakukan Kerokan

Saat proses kerokan berlangsung tidak mungkin seseorang akan melakukannya sendiri karena pasti dibantu orang lain yang menggosok bagian punggung. Nah dalam teknik kerokan sebenarnya perlu diperhatikan, sebab teknik kerokan yang salah malah bukannya membawa manfaat malah mendatangkan penyakit yang baru, masuk angina sembuh tapi muncul gangguan kesehatan lainnya.

Jika kerokan dilakukan dalam gerakan yang salah maka bisa sebabkan pori-pori kulit alami gangguan dan pecahnya pembuluh darah kecil. Belum lagi saat mengerok menggunakan alat yang tidak bersih atau higienis.

3. Virus dan Bakteri Bisa Masuk

Dalam proses kerokan, kondisi pori-pori akan mengalami pelebaran karena gesekan dari alat yang dipakai. Maka saat pori-pori terbuka sebenarnya bisa membuat bakteri dan virus masuk ke dalam tubuh menjadi semakin besar. Apalagi jika benda tumpul yang digunakan tidak bersih atau tidak steril. Hal itu bisa membahayakan tubuh.



Facebook Conversations


"Berita ini adalah kiriman dari pengguna, isi dari berita ini merupakan sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengguna"