Epilepsi adalah gangguan neurologis keempat yang paling umum di dunia. Jika kamu menderita epilepsi, lonjakan aktivitas listrik di otakmu dapat menyebabkan kejang berulang. Artikel ini akan membantumu memahami semua yang perlu kamu ketahui tentang epilepsi, termasuk soal apakah epilepsi menular.
Apakah Epilepsi dan Kejang Sama?
Epilepsi adalah kelainan otak yang menyebabkan kejang berulang tanpa sebab. Dokter mungkin mendiagnosis seseorang menderita epilepsi jika mereka memiliki dua kejang yang tidak beralasan atau satu kejang yang tidak beralasan dengan risiko lebih tinggi. Tidak semua kejang disebabkan oleh epilepsi. Kejang mungkin berhubungan dengan cedera otak atau riwayat keluarga, tetapi seringkali penyebabnya sama sekali tidak diketahui.
Kata "epilepsi" memiliki arti yang sama dengan "gangguan kejang". Itu tidak menyatakan apa pun tentang penyebab kejang seseorang atau tingkat keparahannya.
Beberapa Fakta Soal Epilepsi Termasuk Apakah Epilepsi Menular
Banyak mitos dan fakta yang beredar soal epilepsi. Nah, supaya kamu tak bingung dengan berbagai informasi yang beredar, yuk simak beberapa fakta soal epilepsi di bawah ini:
1. Kamu tidak bisa menelan lidah selama kejang. Secara fisik tidak mungkin.
2. JANGAN PERNAH memasukkan sesuatu ke mulut seseorang yang mengalami kejang. Memasukkan sesuatu ke dalam mulut seseorang yang mengalami kejang bisa berisiko mengoyak gigi, memotong gusi, atau bahkan mematahkan rahang seseorang.
3. JANGAN menahan seseorang yang mengalami kejang. Kebanyakan kejang berakhir dalam hitungan detik atau beberapa menit dan akan berakhir dengan sendirinya.
4. Pertolongan pertama kejang yang benar sederhana: Tetap. Aman. Samping. TETAP bersama orang tersebut dan mulailah menghitung waktu kejang. Jaga orang itu AMAN. Balikkan orang tersebut ke SISI mereka jika mereka tidak bangun dan sadar. JANGAN memasukkan apapun ke dalam mulut mereka. JANGAN menahan. Tetap bersama mereka sampai mereka bangun dan waspada setelah kejang.
5. Cari pertolongan medis darurat jika kejang berlangsung lebih dari 5 menit; kejang berulang; sulit bernafas; kejang terjadi di dalam air; orang yang terluka terluka, hamil atau sakit; orang tidak kembali ke keadaan biasanya, kejang pertama kali; atau orang tersebut meminta bantuan medis.