Epilepsi yang banyak diketahui orang adalah gejala kejang dan mulut mengeluarkan busa. Memang benar, dua hal itu adalah tanda umum gejala epilepsi.
Epilepsi Bisa Sembuh
Gejala epilepsi dikategorikan menjadi dua jenis. Ada yang ringan dan ada gejala yang berat. Gejala ringan epilepsi bisa sembuh adalah gerakan ritmik pada jari-jari tangan atau seseorang terlihat diam sejenak. Penderita epilepsi ringan juga bisa hanya berupa terjatuh saat berjalan. Hal ini terjadi berkali-kali tanpa sebab.
Kalau sudah lebih parah, gejalanya memang mulai kejang dan mulut berbusa. Semakin parah maka akan semakin intens.
Berdasarkan bangkitannya, epilepsi juga dibagi menjadi 2: umum dan fokal. Lalu dibagi lagi berdasar penyebab, ada idiopatik dan simtomatik. Pada kejang umum seluruh tubuh menjadi kejang dan kaku hingga kehilangan kesadaran.
Pada kejang fokal sederhana seseorang tidak mengalami hilang kesadaran hanya tangan yang mengalami kejang. Masih bisa ingat apa yang terjadi. Sedangkan pada kejang fokal kompleks, seseorang juga mengalami kehilangan kesadaran.
Epilepsi bisa disebabkan karena keturunan atau kelainan saat kehamilan. Tipe ini disebut dengan epilepsi Idiopatic. Epilepsi umumnya timbul akibat cetusan listrik yang berlebihan pada sel-sel otak normal.
Jutaan sel mengantarkan informasi layaknya aliran listrik. Korsleting listrik pada otak bisa terjadi akibat beberapa faktor. Penyebab penderita yang tergolong Symtomatic adalah kelainan organik pada otak. Contohnya, stroke, trauma kepala, tumor, infeksi selaput otak, dan keracunan logam.
Serangan epilepsi bisa sembuh dengan cara yang tepat. Penderita perlu menjaga supaya kejang pada organ tubuh tak meluas. Misalnya di bagian otak, usus atau pita suara. Karena, kejang pada organ tersebut mengakibatkan kerusakan organ.
Untuk gejala yang ringan epilepsi bisa sembuh juga dengan menajaga pola hidup dan sehat. Mengingat epilepsi bisa sering kambuh karena stress dan lelah.