7 Manfaat Makanan Fermentasi Bagi Kesehatan

7 Manfaat Makanan Fermentasi Bagi Kesehatan

Fermentasi adalah teknik kuno untuk mengawetkan makanan dan minuman yang telah dipraktikkan jauh sebelum ditemukan kulkas. Selama fermentasi, mikroorganisme seperti bakteri, ragi atau jamur mengubah senyawa organik seperti gula dan pati menjadi alkohol atau asam. Fungsinya sebagai pengawet alami dan meningkatkan rasa dan tekstur makanan fermentasi, meninggalkannya dengan rasa yang kuat, asin dan sedikit asam.

Ada dua metode utama fermentasi: spontan, ketika mikro-organisme yang secara alami ada dalam makanan atau lingkungan memulai fermentasi, atau kedua dengan penambahan 'kultur starter'. Contoh fermentasi spontan adalah produksi kimchi atau sauerkraut, sedangkan kultur starter digunakan untuk menghasilkan kefir atau natto.

Sudah jadi rahasia umum, makanan yang difermentasi punya manfaat yang super untuk kesehatan. Berikut manfaat yang bisa didapat dari makanan yang difermentasi:

1. Sumber bakteri baik

Kimchi adalah salah satu makanan yang difermentasi dengan cara alami/spontan (kompas.com)

Sebagian besar makanan fermentasi menyumbangkan bakteri yang memiliki efek probiotik potensial. Artinya, bakteri ini dapat membantu memulihkan keseimbangan bakteri di usus, mendukung kesehatan pencernaan, dan meringankan masalah pencernaan.

2. Lebih mudah dicerna

Berkat pemecahan bakteri dari beberapa gula dan pati alami, makanan fermentasi lebih mudah kita cerna. Misalnya, fermentasi memecah laktosa dalam susu menjadi gula yang lebih sederhana – glukosa dan galaktosa – ini berarti jika kamu tidak toleran terhadap laktosa, produk seperti yogurt, kefir, dan keju mungkin dapat diterima.

3. Meningkatkan ketersediaan nutrisi

Saat kita memfermentasi makanan tertentu, kita membantu meningkatkan potensi kesehatannya. Ini termasuk memproduksi lebih banyak vitamin dan mineral dan membuatnya lebih tersedia untuk diserap tubuh kita. 

Ini karena beberapa senyawa alami, seperti asam fitat yang ditemukan dalam kacang-kacangan termasuk kacang kedelai, dapat menghambat penyerapan nutrisi seperti zat besi dan seng. Fermentasi menghilangkan 'anti-nutrisi' ini, membuat kandungan nutrisinya lebih mudah untuk kita akses.



Facebook Conversations


"Berita ini adalah kiriman dari pengguna, isi dari berita ini merupakan sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengguna"