Uniknya, Alan Fisher tidak hanya sekadar memecahkan rekor semata. Tapi dia juga merancang cara memasak dan menu-menu yang akan dihidangkannya agar lebih ramah lingkubgan dan tidak meninggalkan banyak sisa.
"Semua harus dirancang untuk dikonsumsi manusia. Percobaannya kali ini hanya akan berhasil jika orang-orang di Matsue ikut terlibat dan menunjukkan dukungan mereka pada tantangan yang aku lakukan," terang Fisher.
Sementara itu, diakui Alan Fisher dirinya sempat mengalami beberapa kesulitan terutama yang berhubungan dengan penyakit yang dialaminya mulai dari sakit pinggang, kelelahan sampai hilang konsentrasi. Meski begitu, kesulitan tersebut berhasil dilewati dan Alan Fisher resmi dinyatakan memecahkan rekor dunia.