Terungkap Biaya Pembangunan Menara Saidah, Gedung Angker yang Viral karena Muncul Nyala Api Merah

Menara Saidah kembali bikin geger. Belum lama ini salah satu gedung angker di Jakarta itu muncul menyala merah api dari dalam bangunan. Sontak kabar Menara Saidah menyalah merah api membuat terkejut warganet. Bayangkan saja nih, Menara Saidah sudah lama kosong dan terbengkalai. Tidak ada kehidupan di dalam gedung yang terletak di perbatasan Jakarta Selatan dan Jakarta Timur.

Memang banyak yang menyayangkan kenapa salah satu gedung pencakar langit di Jakarta ini terpaksa tak berpenghuni. Bahkan sebutan gedung angker dan dihuni banyak makhluk halus sudah menjadi rahasia umum Menara Saidah. Ternyata proyek pembangunan Menara Saidah dijalankan oleh perusahaan kontraktor PT Hutama Karya selama 1995-1997.

Pemilik Menara Saidah adalah Saidah Abu Bakar Ibrahim. Saidah Abu Bakar Ibrahim disebut masih memiliki kekerabatan dengan suami artis Inneke Koesherawati, Fahmi Darmawansyah. Biaya pembangunan Menara Saidah cukup mahal sekitar Rp 100 miliar pada masa itu. Tercatat gedung ini memiliki 24 lantai, 2 lantai basement, dan 2 lantai semi basement.

Walaupun sudah tidak ada kehidupan di Menara Saidah, namun selama 24 jam kabarnya ada tiga orang petugas keamanan yang berjaga di gedung ini yang berjaga sesuai shift waktu yang sudah ditentukan. Beberapa waktu lalu juga sempat ada saran agar Menara Saidah dirobohkan karena bangunannya dianggp miring.

Dilansir dari beberapa sumber termasuk warga yang tinggal dekat lokasi, menyebutkan bahwa sempat ada rencana Menara Saidah akan dibongkar atau dirobohkan. Sudah ada perjanjian kontrak warga dan pengelola gedung soal ganti rugi. Namun sampai saat ini hal itu urung dilakukan.

Ganti rugi yang didapatkan penghuni rumah di sekitar Menara Saidah, karena nantinya jika dirobohkan, akan banyak puing-puing bangunan yang bisa jatuh dan mengenai rumah warga sekitar. Selain puing-puing bisa membuat warga sekitar terganggu, jika dirobohkan, puing bangunan Menara Saidah bisa mengganggu lalu lintas jalanan yang berada di depannya, yang menjadi jalanan yang cukup padat.