Terlahir dari Keluarga Muslim, 5 Pastor Ini Mantap dengan Pilihan Hidupnya

Terlahir dari Keluarga Muslim, 5 Pastor Ini Mantap dengan Pilihan Hidupnya

Pastor  merupakan tokoh atau pemuka agama Katolik. Banyak pastor yang lahir dan dibesarkan dari keluarga yang memang beragama Katolik. Tapi jangan salah dulu, sebab pastor di Indonesia juga banyak yang berasal dari keluarga muslim atau beragama Islam. Namun meski begitu para pastor itu akhirnya memutuskan jadi pastor dan mengikuti pilihan hidupnya. Dilansir dari channel YouTube Katolikku Keren, ini dia 5 pastor yang terlahir dari keluarga muslim.

1.    Pastor Gregorius Martia Suhartoyo, Pr

Pastor ini berasal dari keluarga muslim. Meski mayoritas keluarganya beragama Islam namun ia Romo Gregorius mantap dengan pilihannya menjadi seorang pastor. Ia ditabhiskan jadi pastor pada tahun 2015 di Gereja Katedral Surabaya, Jawa Timur.

Saat proses sakral itu, banyak anggota keluarga Romo Gregorius yang datang untuk menyaksikan dan memberikan ucapan selamat kepadanya. “Keluarga besar saya orang muslim, mereka mempersembahkan saya jadi seorang romo (pastor-red),” ujarnya.

Terlahir dari Keluarga Muslim, 5 Pastor Ini Mantap dengan Pilihan Hidupnya (YouTube Katolikku Keren)

2.    Pastor Robertus Khalifah, CICM

Pastor ini berasal dari Sulawesi Tenggara. Ia dibesarkan oleh orangtua yang berbeda agama. Ayahnya beragama Katolik dan ibunya memeluk Islam. Saat ia hendak jadi pastor, Romo Robertus mendapatkan penolakkan dari keluarga besar ibunya.

Seorang paman Romo Robertus pernah menyalahkan ibu Robertus karena tidak bisa membimbing anaknya. Mereka menyebut cita-cita jadi pastor bukanlah profesi yang tepat untuk dijalani pada masa depan. Meski begitu ia pun tetap mantap dengan pilihannya.

3.    Pastor Ibnu Fajar Muhammad, MSF

Romo Ibnu Fajar Muhammad, MSF berasal dari Lombok, Nusa Tenggara Barat. Pastor ini adalah romo pertama yang berasal dari Lombok. Dulunya Romo Ibnu beragama Islam karena orangtua dan keluarga besarnya beragama Islam. Namun saat usianya beranjak dewasa, ia tertarik masuk Katolik.

Romo Ibnu pun pindah agama saat sudah dewasa. Meskipun pindah agama, namun Romo Ibnu tidak pernah sekalipun menjelek-jelekkan agama sebelumnya. Setiap khotbah dia selalu menyebarkan semangat dan pesan kasih kepada sesama.



Facebook Conversations


"Berita ini adalah kiriman dari pengguna, isi dari berita ini merupakan sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengguna"