Teror Hantu Pocong

Teror Hantu Pocong

Ini adalah kisah nyata hantu pocong yang di alami oleh kakak ipar dan temen gua yang ikut tinggal dirumah istrinya setelah menikah.

desa yang awalnya damai berubah menjadi mencekam setiap malam hari.

Kejadian ini sdh cukup lama pada tahun 1995, sumber pun mohon maaf apabila ada beberapa cerita yang lupa atau terlewat karena faktor usia juga. 

Jujur aja, sebenernya gua ga mau angkat ini cerita karena pada saat dengerin "sumber" entah kenapa perasaan jadi gak enak.

Butuh 3 hari gua dengerin ceritanya karena panjang banget karena gua dan mas Ilham pun sama-sama ga kuat pas cerita ini.

Gua ga bertanggung jawab apabila sosok yang kita bicarakan ini datengin kalian, tapi ini lah the real horror story. Enjoy aja ya gengs..

Semua yang terlibat di cerita ini akan gua sensor, inget sekali lagi gua ga maksa kalian buat percaya karena itu hak kalian masing-masing.

ilustrasi pindahan (Kargo.tech)

21 januari 1995, hari istimewa untuk mas Ilham dan calon istrinya. Hari-hari yang mereka tunggu dan harapkan setelah melewati berbagai rintangan..

Yaelah ga jago gua bikin kata-kata huft, langsung ke cerita aja lah ya soal hantu pocong.

30 januari 1995, mas Ilham dan istri ( mba kirana ) berangkat dari tangerang menuju daerah ta***. 

Sudah menjadi kesepakatan bersama antara mereka apabila setelah menikah, mbak kirana ingin tinggal di sebuah desa.

Rumah pun sudah mereka dapatkan sebelum hari pernikahan karena mas Ilham termasuk orang yang berkecukupan jadi bukan hal yang sulit buat dia beli rumah baru.

Sebulan, dua bulan, 3 bulan desa itu tenang. Sampai akhirnya tersiar kabar ada seseorang yang sangat tertutup meninggal dunia secara misterius. 

Tertutup disini adalah jarang bersosialisai degan warga sekitar, bertemu di jalan pun hanya sekedar sapa aja.

Kita sebut aja bapak Kosim, beliau berumur 60 tahunan lebih. Tdk banyak yang tau tentang dia, namun rumor yang berperan didesa itu.

Rumor tentang bapak Kosim yang mempunyai ilmu hitam, padahal sampai saat ini ga ada bukti kuat yang membuktikan kalo bapak Kosim  seperti itu. 

Mas Ilham pun bilang cukup sering ketemu degan bapak Kosim dijalan dan sempat berbincang. Ga ada rasa curiga ke bapak Kosim dan juga gak ada tanda-tanda bapak Kosim punya ilmu hitam.

Mas Ilham cukup kuat masalah agama, dia ga mau asal tuduh.

Bpk Kosim tinggal sendiri dirumahnya, istrinya sudah pergi dari rumah bersama anaknya setelah putusan pengadilan agama menyutujui perceraian mereka.

Hanya hal itulah yang warga tau, biasa mulut emak-emak deket gerobak tukang sayur lah biangnya.

Ada alasan kenapa warga curiga degan pak Kosim

1. Jarang keluar rumah

2. Ada beberapa warga yang pernah melihat pak Kosim mengintip keluar dari jendela rumahnya

3. Saat meninggal dunia banyak kejadian aneh

Kata mas Ilham, pada saat warga mengurus jenazahnya tdk ditemukan benda-benda aneh di rumahnya. Ya layaknya rumah yang lain, hanya prabotan rumah aja.

ilustrasi (Keepo.me)

Tapi ntah kenapa rumor itu tetep aja jadi omongan. Sore itu saat warga sudah bersiap membawa jenazah bapak Kosim, langit mendung dan hembusan angin keceng sekali. Padahal pada pagi hari cuaca biasa aja, menjelang siang hingga sore langsung berubah.

Ah mungkin emang sudah waktunya mau ujan aja kali. Karena kasihan dgn jenazah apabila berlama-lama, warga memaksa untuk tetap menguburnya degan kondisi angin kencang.

Degan susah payah warga membawa keranda dan beberapa kali hampir jatuh, kebetulan mas Ilham ikut bawa kerandanya.

"Jarak rumah ke makam ga jauh, mungkin sekitar 500 meter. Warga sana udh biasa bawa kerandanya degan digotong, ga mau pake mobil" kata mas Ilham.

Ya mungkin karna dekat kuburannya. Sesampainya di kuburan, kembali terjadi kejadian yang aneh. Disana sudah ada 2 penjaga kuburan yang menunggu, tapi pada saat warga datang dgn keranda, penjaga makam itu terlihat masih sibuk mencangkul kuburan untuk bapak Kosim.

Warga yang melihat hal tersebut bertanya kenapa masih sibuk bongkar kuburan, padahal udh dari siang dikasih taunya.

(Oiya bapak Kosim ditemukan meninggal oleh anaknya yang mau jenguk dan itu jam setengah 9 pagi ). Penjaga makam bilang, mereka udah bongkar dan udah siap. Tapi sekitar jam 3-an pada saat angin kenceng beberapa tanah yang diatas jatuh ke dalam, ya mungkin karna kena hembusan angin.

Berkali kali seperti itu, jadi ga abis-abis cangkul terus itu tanah. Keranda ditaro dan ada warga yang ikut bantu bongkar tanahnya. 

Setelah di rasa cukup, jenazah dimasukkan ke dalam liang kubur. Syukur proses ini berjalan lancar tanpa gangguan, namun namanya manusia ga asik kalo ga julid.

Kejadian angin kencang dan liang lahat yang sulit dibongkar jadi bahan omongan warga sekitar, bak gayung menyambut terror pocong tanpa ikat tali kafan pun dimulai.

Merinding gua sekarang cuy, belum juga mulai cerita. Seperti desa biasanya, ada ronda malam yang diadakan oleh warga. Ronda dimulai pada pukul 10 malam karena jam 9 malam pun sdh mulai sepi jalanan sekitar.

Mas Ilham termasuk yang ikut dalam ronda pada malam itu. 

"Mah, aku ikut ronda dulu. Kamu langsung tidur aja ya" ucap mas Ilham ke mba karina.



Facebook Conversations


"Berita ini adalah kiriman dari pengguna, isi dari berita ini merupakan sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengguna"