Susah Meninggal dan Sekarat Terus Setiap Hari, Cerita Seram Nenek Pemasang Susuk Emas

Susah Meninggal dan Sekarat Terus Setiap Hari, Cerita Seram Nenek Pemasang Susuk Emas

Banyak orang Indonesia percaya jika penggunaan susuk  membuat seseorang sulit meninggal. Kejadian itu dialami oleh seorang nenek yang menggunakan susuk emas. Bahkan karena memasang susuk itu, wanita tua tersebut memiliki pantangan khusus, mulai dari dilarang makan sate hingga tidak melewati jemuran.

Adalah seorang warganet bernama Sukmarah yang menceritakan nenek buyutnya memakai susuk emas. Kemungkinan nenek itu memakai susuk saat masih muda untuk menarik perhatian laki-laki. “Saat nenek buyut muda, dia wanita cantik bahkan paling cantik di kampungnya, mukanya mirip orang Indo bule sunda,” tulisnya dilansir dari Quora.

Saat usia nenek sudah menua, tentu acapkali dia merasakan sakit dan gangguan kesehatan. Anehnya para dokter dan perawat yang memeriksanya kagum dengan wajah nenek yang tetap saja cantik memesona meskipun tubuhnya sedang sakit, belum lagi usianya sudah tak muda lagi.

Susah Meninggal dan Sekarat Terus Setiap Hari, Cerita Seram Nenek Pemasang Susuk Emas (Beautynesia)

Ternyata saat nenek itu mengidap sakit keras dan sudah menunggu waktu untuk meninggal, nenek itu alami kesulitan untuk meninggal. Diduga karena susuk emas masih terpasang dalam tubuhnya. “Mungkin karena susuk nenek buyut saya belum dicabut, dia susah meninggal, sekarat terus setiap hari,” kenangnya.

Karena kondisinya memprihatinkan, salah satu anggota keluarga memanggil seorang dukun. Dukun wanita itu diminta untuk membantu mengeluarkan susuk emas dalam tubuh orang tua itu.

“Dukun itu masuk ke rumah kami, dia mengeluarkan semacam logam berbentuk semar, batang pisang, dan rokok dengan tembakau yang menjembul berantakan,” tulisnya lagi. Tak lama dia merapal mantra sembari merokok dan memegang semarnya. “Asap rokok itu kemudian disemburkan ke wajah nenek buyut,” tulis dia.



Facebook Conversations


"Berita ini adalah kiriman dari pengguna, isi dari berita ini merupakan sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengguna"