Memelihara tuyul bisa juga dianggal melakukan pesugihan. Namun pesugihan ini tidak membutuhkan tumbal nyawa. Pesugihan tuyul diketahui dimana harus dilakukan pasangan suami istri. Mereka akan merawat sosok tuyul yang mencuri uang. Pasangan suami istri itu harus menganggap tuyul seperti anak mereka sendiri.
Karena tuyul dianggap anak sendiri maka si istri harus menyusui tuyul itu. Padahal tuyul tidak meminum susu melainkan menghisap darah. Alhasil banyak wanita yang melakukan pesugihan tuyul wajahnya lemas dan badannya sakit karena darahnya dihisap oleh tuyul.
Di Indonesia terdapat beberapa jenis tumbal yang identik dengan pesugihan. Pesugihan yang meminta tumbal anggota keluarga menjadi salah satu yang paling populer. Misalnya seorang suami atau ayah ikut pesugihan dan memberikan tumbal salah satu anggota keluarganya, bisa istri bahkan anak-anaknya meninggal dunia
Konon seseorang yang memberikan tumbal dari anggota keluarganya nanti akan mendapatkan imbalan yang sangat besar, sebab memberikan tumbal berupa orang-orang yang sangat dia cintainya. Cara meninggalnya tumbal anggota keluarga juga sangat tragis dan ditutup-tutupi dari orang lain.
Selain tumbal pesugihan dari keluarga juga ada tumbal bayi. Bayi yang masih berada dalam kandungan yang belum berusia 7 bulan, ternyata bisa dijadikan tumbal. Biasanya janin yang berada dalam kandungan harus dikeluarkan sebagai syarat proses pesugihan berjalan dengan lancar. Meski ada pesugihan tanpa tumbal nyawa, sebaiknya semua orang tidak melakukan hal itu dilarang oleh agama.