Walisdi pun berubah jadi pocong gundul yang menakutkan, suka gentayangan dengan meneror penduduk sekitar. Berselang waktu kemudian, sebuah bangunan sekolah berdiri tepat di atas makam Walisdi. Walisdi pun sering menunjukan eksistensinya di sekolah itu sembari meminta tumbal.
Tumbal permintaan hantu pocong gundul agar kekuatan Walisdi tetap kuat meskipun sudah menjadi hantu. Cerita Walisdi lebih dulu populer ketika diangkat sebuah buku. Namun banyak yang penasaran ketika diterjemahkan dalam film layar lebar yang pasti lebih menarik dan menyeramkan.