Penyebab Gunung Salak Jadi Tempat Angker di Pulau Jawa

Penyebab Gunung Salak Jadi Tempat Angker di Pulau Jawa

Bicara tentang tempat angker di Pulau Jawa rasanya sepakat kalau menyebut Gunung Salak di Bogor, Jawa Brat. Cerita Gunung Salak angker memang sudah melegenda. Hal itu berawal dari para pendaki gunung yang sering merasakan pengalaman mistis saat naik menuju puncak. Belum lagi mitos-mitos yang berkembang tentang gunung setinggi 2.211 meter di atas permukaan laut.

Salah satunya adalah penyebutan Gunung Salak sebagai tempat suci. Makanya orang-orang seperti pendaki yang suka bicara kotor saat mendaki biasanya akan tersesat bahkan menghilang karena gangguan penunggu gunung. 

Gunung Salak identik dengan Raja Pajajaran, Prabu Siliwangi. Menurut cerita Prabu Siliwangi hilang di gunung ini dan sampai sekarang tidak diketahui keberadaannya. Prabu Siliwangi sebagai raja berhasil membawa kerajaan itu mencapai kejayaannya. Prabu Siliwangi juga memiliki kekuatan.

Gunung Salak Angker (Radar Bogor)

Kisah Gunung Salak angker pun ditambah dengan keberadaan petilasan-petilasan di kawasan gunung yang ada kaitannya dengan Prabu Siliwangi. Salah satunya petilasan dimana pernah Prabu Siliwangi bertapa di lokasi itu. Banyak orang pun tertarik untuk mendatangi petilasan tersebut di malam-malam tertentu.

Gunung Salak menjadi lokasi jatuhnya pesawat Sukhoi Superjet-100 yang terbang di tahun 2012 silam. Saat itu pesawat dengan pilot asal Rusia itu terbang dari Bandara Halim Perdanakusuma. 45 orang tewas dalam kecelakaan itu. Diduga pesawat itu menabrak salah satu tebing dan akhirnya jatuh.

Beberapa sosok penunggu Gunung Salak menambah suasana jadi seram. Misalnya hewan jadi-jadian atau siluman. Ketika pendaki menuju puncak di Gunung Salak harus melewati lebatnya hutan berisi pepohonan. Kadang ada sosok hewan jadi-jadian seperti babi hutan yang sangat besar, ular, dan kuda emas yang disebut hewan-hewan itu adalah penunggu hutan Salak. Selain itu kerap pendaki mendengar suara harimau yang diduga jelmaan dari Prabu Siliwangi.



Facebook Conversations


"Berita ini adalah kiriman dari pengguna, isi dari berita ini merupakan sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengguna"