Minum Darah dan Makan Daging Babi, Cara Mantan Dukun Santet Dapat Ilmu Hitam

Minum Darah dan Makan Daging Babi, Cara Mantan Dukun Santet Dapat Ilmu Hitam

Ria Puspita Sari adalah seorang mantan dukun santet. Sejak masih remaja wanita berhijab ini sudah tertarik dengan ilmu hitam. Banyak pemicu yang membuat dirinya ingin jadi seorang dukun santet, salah satunya karena masalah keluarga atau perceraian orangtuanya. Ada rasa dendam dalam diri Ria.

Melansir dari kanal YouTube NOISE, Ria melakukan banyak ritual untuk mendapatkan ilmu hitam dan kelak bisa menjadi dukun santet. Ritualnya sangat sulit dilakukan oleh banyak orang seperti minum darah, makan daging babi, dan makan makananan lainnya. Bahkan ia juga harus meditasi atau bertapa.

“Saya harus meditasi di tengah malam untuk mendapat ilmu hitam. Selama 41 malam dan baca mantra,” kata Ria yang tidak menyebutkan bacaan mantra yang ia baca. Hingga akhirnya menjadi dukun santet tentu banyak orang yang datang kepadanya meminta agar Ria mengirimkan santet kepada target.

Dukun Santet (YouTube NOISE)

“Banyak yang datang minta saya kirim santet kepada orang yang selingkuh,” papar mantan dukun santet ini. Ria membuka tempat praktik namun tidak terbuka seperti praktik dokter. Meskipun banyak orang yang datang ke rumahnya untuk meminta agar dirinya mengirim santet. Pasien yang datang banyak dari relasi guru spiritual yang disebut Abah.

Menurut Ria untuk mengirimkan ilmu hitam bukan hal yang sulit baginya. Bahkan mengirimkan santet kepada orang yang rajin salat sekalipun, buat Ria hanya membalikkan telapak tangan. “Orang yang rajin salat bisa kena santet karena dia asal salatnya, salat nggak fokus, nggak masuk imannya, salat hanya biar terlihat salat,” bilangnya.

Selama menjadi dukun santet puluhan tahun, Ria mendapatkan bayaran dari pasiennya. Dia pernah mendapatkan bayaran yang terendah mulai dari Rp 8 juta sampai yang paling tinggi mencapai Rp 120 juta. Namun Ria tobat dan memutuskan berhenti jadi dukun santet pada tahun 2017.



Facebook Conversations


"Berita ini adalah kiriman dari pengguna, isi dari berita ini merupakan sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengguna"