Lebih Seram dari KKN Di Desa Penari, Begini Cerita Sewu Dino yang Diviralkan SimpleMan

Lebih Seram dari KKN Di Desa Penari, Begini Cerita Sewu Dino yang Diviralkan SimpleMan

Setelah mengisahkan soal KKN Di Desa Penari  di Twitter, SimpleMan juga menceritakan cerita yang tak kalah seram bahkan dianggap lebih seram yakni Sewu Dino. Sewu Dino  memiliki kaitannya dengan santet yang terjadi di kawasan Jawa Timur. Jika KKN Di Desa Penari identik dengan Nur, Sewu Dino mengangkat sosok wanita bernama Sri.

Sri adalah wanita asal sebuah kampung yang hanya lulusan SD berusaha mencari kerja untuk menyambung hidup, Sri akhirnya diterima bekerja sebagai asisten rumah tangga. Ternyata gaji yang didapatkan Sri sangat besar meski hanya sebagai asisten rumah tangga.

Sri sempat bingung kenapa dia digaji sangat besar. Nyatanya Sri tidak melakukan pekerjaan layaknya sebagai asisten rumah tangga. Ia bersama asisten rumah tangga lainnya diminta merawat seorang wanita bernama Dela yang diduga menjadi korban santet Sewu Dino.

Lebih Seram dari KKN Di Desa Penari, Begini Cerita Sewu Dino yang Diviralkan SimpleMan (Pikiran Rakyat)

Singkat cerita selama merawat dan menjaga Dela di rumah yang berada di dalam pedalaman hutan, Sri merasakan sejumlah cerita mistis. Ia yang pemberani akhirnya berusaha mengungkap misteri apa yang sebenarnya terjadi. Lalu dari mana SimpleMan mendapatkan cerita tersebut?

Ternyata cerita horor itu didapatkan dari seorang tukang pijat. Dari tukang pijat itu, SimpleMan berkesempatan untuk menemui ketiga orang yang tahu benar soal cerita Sewu Dino. Diduga SimpleMan juga bertemu dengan Sri yang menjadi sosok penting dalam cerita itu. Yang jelas nama-nama dari cerita itu bukan nama sebenarnya lho.

Sewu dino atau seribu hari merupakan jenis santet yang ada di Indonesia. Santet sewu dino konon cukup terkenal digunakan pemilik ilmu hitam di Jawa Timur. Santet ini akan aktif bekerja kurang dari tiga tahun.



Facebook Conversations


"Berita ini adalah kiriman dari pengguna, isi dari berita ini merupakan sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengguna"