Kisah Mistis Nyata Terbaru: Kena Guna-Guna Part 2 (Terbangun)

Kisah Mistis Nyata Terbaru: Kena Guna-Guna Part 2 (Terbangun)

Kita lanjutkan kisah Kisah Mistis Nyata Terbaru : Kena Guna-Guna  Part 1  ya gengs~

Gue kembali bermimpi ada di dalam kamar. Si sosok perempuan ada di spot seperti biasa, berdiri sambil melihat pintu kamar. 

Setiap kali gue mau mendekati pintu, si perempuan akan mengeluarkan energi agar gue terdorong kembali ke kasur. Tetapi malam ini beda, gue ngomong ke dia.

"biarkan gue tau"

ilustrasi (YuKepo.com)

Setelah itu si perempuan mendadak berdiri di sebelah gue. Rambutnya panjang lebat menutupi wajahnya. 

Gue dari kasur berjalan ke arah pintu keluar kamar, si perempuan ngikutin gue dari samping kiri, seakan bertindak sebagai penjaga.

Saat gue mau buka pintu kamar, si perempuan ngestop gue, dari gerak-geriknya, dia gak bersuara, tapi gue paham dia mau gue gak menyentuh gagang pintu. 

"biarkan gue tau"

Medengar keinginan gue, pintu kamar terbuka sendiri, si perempuan makin mempersempit jarak antara dia dan gue.

Gue melangkah keluar dari kamar, hal pertama yg gue lihat adalah semua anggota keluarga gue lagi makan-makan di meja. 

Adik gue bilang hari ini kami kedatangan tamu, si tamu duduk di kursi tengah.

Gue gak bisa lihat muka si tamu, dia seorang cowok.

Sosok perempuan di sebelah kiri gue udah menghilang sejak gue ngobrol dengan adik tetapi gue tau dia masih di deket gue. 

Si tamu berusaha ngajak gue ngobrol. Gue duduk di meja tempat biasa gue makan, terus kami ngobrol seadanya soal kuliah.

Beberapa kali gue kayak ditepuk dari kiri, seakan mengingatkan buat waspada.

Si tamu mendadak bilang pengen ajak kami jalan-jalan keluar rumah. Seluruh keluarga gue langsung siap2 ganti baju. 

Tak terkecuali gue. Bedanya adalah saat gue mau masuk ke kamar buat ambil baju, tiba2 nenek suruh gue ganti pakaian di kamar dia aja.

Gue ganti baju di kamar nenek. Tidak ada yang aneh dengan ruang di kamar nenek. Saat gue keluar dari kamar nenek dan ngumpul sama keluarga, si tamu pengen megang tangan gue.

Sebelum dia berhasil megang, ada tarikan keras dari sebelah kiri gue yang maksa buat gue masuk lagi ke kamar milik gue sendiri.

Tarikannya gak sakit, malah adem gitu. 

Gue kembali ke start. Si perempuan kembali berdiri di tempat biasanya, namun kali ini gue merasakan dia semakin geram melihat ke pintu kamar.

Ilustrasi (kumparan.com)

Gue mendengar semua keluarga gue teriak-teriak suruh gue keluar kamar, suruh gue melawan si perempuan penunggu kamar. Gue pun teriak "DIAM". 

Entah kenapa setelah teriak, gue bangun di dunia nyata. Gue melihat waktu masih tengah malam, di handphone ada banyak misscall masuk dari si Q.

Astagfirullah... Si Q terus misscall gue sejak sejam yang lalu.

10 detik kemudian Q nelpon lagi, gue angkat, Q pun nanya. "lu masih di rumah kan?"

Gue jawab "iya. Kenapa kok tumben nelpon malem"

"begini, Alyssa (nama gue), somehow gue dapet vision kalo loe dikelilingin sama banyak hal gak baik, lalu ada sosok jahat mau bikin loe keluar rumah buat ikut dia ke rumah majikannya." 

Gue keringet dingin "astagfirullah, gue baru aja mimpi di rumah ada tamu yang mau ajak gue jalan2. Terus si penunggu kamar narik gue gitu"

Q bernapas lega "gue maaf banget karena tadi nyuruh loe buat tau apa yang terjadi tanpa ngejelasin cara yg aman" 

"cara yang aman?" tanya gue ke Q

Jujur mimpi kali ini serem banget. Kata2 Q 100% suka bener. Seandainya si perempuan gak narik gue, mungkin gue udah keluar rumah cuma pakai daster lebar tanpa bra kawat.

"loe kalo mimpi yang sama lagi, gak perlu keluar kamar...." 

"loe kalo mimpi yang sama lagi, gak perlu keluar kamar. Cukup intip dari lubang kunci aja kondisi di luar kamarmu seperti apa. Jika di mimpi loe ada al quran atau tasbih, pegang itu erat2 supaya kamu gak ketahuan mengintip."

Dari sini akhirnya gue konek kalo gue lagi diguna-guna. 

Berterima kasih pada Q. Gue menutup telepon, terus shalat sunah. Sebelum tidur gue dapet telepon dari S.

"malem sayang" kata S

"selama malem, S. Tumben kamu telepon jam segini. Udah lama kamu gak nelpon aku jam segini." jawab gue.

"sori sayang. Aku cuma khawatir sana kamu." 

"khawatir apa? Aku baik2 aja" jawab gue. Masalah soal mimpi, gue memang berusaha nutupin dari S. "justru aku yang seharusnya khawatir. Kamu kan lagi ngikutin ujian masuk ABRI, harusnya jaga kesehatan biar stamina kuat".

"ehehehe iya sayang maaf. Aku pumya feeling gak enak aja" 

"yaudah sekarang kamu lagi ngapain?" tanya gue

"emm... Gue baru bangun tidur, terus kepikiran kamu." jawab S.



Facebook Conversations


"Berita ini adalah kiriman dari pengguna, isi dari berita ini merupakan sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengguna"