Malam itu, setelah turun dari jukung dhe Sa'an, dhe Muin berjalan menuju tempat ia dan Tarjo telah janjian untuk bertemu.
Ia berjalan melewati jalan yang masih berupa jalanan setapak, dimana disekelilingnya masih dipenuhi pepohonan.
Dari arah belakangnya, sesekali ia dengar ada suara terseret seakan mengikutinya. Untuk itulah ia terus melafadzkan ayat kursi selama dijalan.
Sampai lah ia ditempat lek Tarjo sudah menunggunya. Saat itu, ternyata lek Tarjo berada disana bersama seseorang yang baru kali itu dilihatnya.
"Kowe karo sopo iki jo?"
(Kamu sama siapa ini Jo?)
tanya dhe Muin, pada lek Tarjo yang sepertinya juga belum mengenal orang disampingnya.
"Oh, kulo niku tiang saking daerah **** pak. Nah, kulo niku madosi panggonan sing alamate sekitar deso niki. Mung kok kadose kulo nyasar-
Bersambung ke Part 3