Cerita Rakyat Batu Menangis, Kutukan Anak Durhaka

Cerita Rakyat Batu Menangis, Kutukan Anak Durhaka

Cerita rakyat batu menangis berasal dari Kalimantan Barat. Cerita ini serupa dengan ceita rakyat dari Sumatera Barat Malin Kundang. Kisah Malin Kundang adalah tentang anak laki-laki yang durhaka pada ibunya. malin kemudia dikutuk menjadi batu. Cerita rakyat ini masih hidup dan terus diceritakan hingga saat ini.

Carita rakyat batu menangis juga mengenai kutukan anak durhaka. Tapi tokoh yang dikutuk pada cerita rakyat ini adalah seorang gadis. Ia berkelakuakn buruk pada ibunya dan hanya bersolek saja kesibukannya.

Nah, kamu anak gadis yang sudah dewasa, rajin-rajin bantu ibu ya. Jangan dandan terus. Jodoh yang tanpan dan mapan akan lebih cepat datang dengan bantuan doa ibu.

Kasih sayang orang tua sepanjang masa (wallpapercave.co)

Kisah rakyat batu Menangis berawal dari keluarga miskin yang tinggal di kawasan perbukitan Kalimantan. Seorang janda miskin yang tinggal bersama anak gadisnya. Gadis ini memang termasuk cantik di desanya. Tapi kelakuannya mines gengs. Dia itu pemalas dan gak mau bantuin ibunya yang kerja keras tiap hari. Udah gitu sikapnya angkuh dan suka membantah.

Kerjaan gadis ini sehari-hari hanya merias wajahnya agar selalu terlihat cantik. Gadis ini juga manja banget dan segala permintaannya harus terpenuhi. Sama sekali gak peduli dengan ibunya yang kerja keras membantin tulang setiap hari demi kebutuhannya.

Anak gadis yang durhaka (thesun.co.uk)

Gadis ini selalu cantik dan berpakaian bagus setiap hari. Sedang ibunya bekerja keras dan berpakaian lusuh. Suatu ketika ada yang bertanya pada anak gadis itu. "Siapakah wanita yang ada disebelahmu ini?"

Gadis ini menjawab dengan angkuh, "Dia adalah pembantuku."

Sang ibu yang sakit hati tidak dapat menahan amarah lagi. Ibunya berdoa agar anaknya mendapatkan hukuman. Kutukan anak durhaka menimpa sang gadis. Dia berubah menjadi batu. Anehnya, patung batu ini meneteskan air dari matanya seperti menangis. Terciptalah cerita rakyat batu menangis. Masyarakat masih mengenang kisah itu, tentang kutukan anak durhaka kepada ibunya.

Jaman saat ini sudah tidak ada lagi cerita kutukan anak durhaka. Tapi bagaimanapun juga tabiat buruk kepada orang tua bisa menyebabkan celaka. Meski tidak dikutuk jadi batu, tapi hukum karma tetaplah ada. Perbuatan buruk kepada orang tua yang telah melahirkan dan merawat akan kembali pada siapa saja yang melakukannya.



Facebook Conversations


"Berita ini adalah kiriman dari pengguna, isi dari berita ini merupakan sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengguna"