5 Tempat Angker di Semarang, Ada yang Dihuni Siluman Buaya Putih

5 Tempat Angker di Semarang, Ada yang Dihuni Siluman Buaya Putih

Semarang merupakan kota paling besar di Jawa Tengah. Ada juga daerah yang masuk dalam wilayah Kabupaten Semarang. Kota dan kabupaten yang berada di utara Pulau Jawa ini ternyata memiliki beberapa tempat angker. Tempat angker di Semarang dipercaya oleh warga sekitar memiliki kisah yang cukup menyeramkan. Berikut beberapa tempat angker di Semarang. 

Lawang Sewu

Gedung Lawang Sewu menjadi salah satu tempat angker di Semarang yang paling terkenal. Lawang Sewu atau pintu seribu adalah bangunan yang sebenarnya berada di pusat Kota Semarang. Lawang Sewu berdiri di zaman pendudukan Belanda di Indonesia dan sempat menjadi kantor pusat perusahaan kereta api Belanda.

Setelah gedung itu tak berfungsi lagi, konon bangunan berwarna putih ini sangat angker, meskipun banyak wisatawan yang datang ke Lawang Sewu untuk melakukan wisata sejarah. Beberapa makhluk halus dipercaya menghuni tempat tersebut seperti genderuwo, kuntilanak, hingga hantu berwujud orang Belanda yang suka menampakkan diri.

5 Tempat Angker di Semarang, Ada yang Dihuni Siluman Buaya Putih (Kompas.com)

Rawa Pening

Rawa Pening berada di kawasan Kabupaten Semarang, tepatnya di Ambarawa. Rawa Pening merupakan sebuah tempat wisata alam berupa danau. Meski Rawa Pening punya keindahan alam, tetapi Rawa Pening menyimpan cerita horor. Menurut warga sekitar Rawa Pening dijaga sosok naga besar yang disebut Naga Klinting.

Tanjakan Gombel

Tanjakan Gombel merupakan tempat angker di Semarang yang juga sebuah jalan yang cukup terkenal di Kota Semarang. Tanjakan Gombel ini merupakan tempat angker yang dipercaya menjadi “rumah” untuk sosok gaib wewe gombel. Wewe gombel adalah hantu berwujud wanita yang dipercaya suka menculik anak-anak kecil pada malam hari.

Selain mitos wewe gombel, di kawasan ini juga sering terlihat sosok hantu orang tionghoa. Sebab dulunya sebelum jadi jalan terdapat banyak makam orang tionghoa yang dimakamkan di tempat itu. Namun pemakaman diubah menjadi jalan dan jenazah-jenazah banyak yang belum dipindahkan. 



Facebook Conversations


"Berita ini adalah kiriman dari pengguna, isi dari berita ini merupakan sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengguna"