5 Kisah Mistis Sopir Bus AKAP, Nomor 3 Ngopi di Warung Gaib Pinggir Jalan

Sopir bus AKAP atau antar kota antar provinsi adalah profesi yang bekerja pada malam hari. Tak ayal beberapa sopir bus AKAP sering mengalami kejadian mistis ketika sedang bekerja. Beberapa kisah mistis sopir bus AKAP bertemu hantu pun sempat viral di sosial media. Berikut 5 kisah mistis yang dirangkum dari beberapa sumber.

Ketemu Penumpang Misterius

Seorang sopir bus AKAP yang suka mengendarai bus pada malam hari sering melihat dan bertemu penumpang yang misterius. Misalnya ada penumpang yang meminta turun di tempat yang tidak biasa. Penumpang itu tidak membawa barang satu pun seperti tas, padahal dari daerah yang jauh.

Ketika ditanya oleh sopir, penumpang itu hanya diam. Lalu siapa yang turun dari bus AKAP tersebut? Apakah penumpang itu jadi-jadian yang merupakan hantu menyamar jadi penumpang bus AKAP?

Menghitung Kaki Penumpang Bus

Kisah mistis sopir bus AKAP juga pernah terjadi ketika ia bersama kondektur menghitung penumpang bus. Anehnya jumlah penumpang selalu lebih padahal yang membeli tiket bus atau sesuai surat jalan tidak sebanyak jumlahnya dengan penumpang yang dihitung kondektur. 

Karena selalu lebih jumlah penumpangnya, sopir bus itu meminta kondektur tidak lagi menghitung penumpang dari kepala, melainkan menghitung penumpang dari melihat kakinya. Sebab patut diduga ada hantu jadi penumpang bus AKAP tersebut. 

Ngopi di Warung Gaib

Cerita kemunculan warung gaib di jalan juga dialami oleh sopir bus AKAP. Suatu malam sopir bus AKAP dari Bogor menuju Pangandaran melewati daerah Cianjur, Jawa Barat.Karena kelelahan akhirnya sopir itu istirahat sejenak di sebuah warung nasi. Ia memesan segelas kopi hitam untuk menghilangkan rasa kantuk saat menyetir malam hari.

Namun dia merasakan hal aneh ketika berada di warung itu. Warung nasi itu mengeluarkan aroma busuk. Hawa atau udara di warung itu sangat dingin. Tiba-tiba ia melihat ada kepala anak kecil menggelinding di jalan dekat warung itu. Ia pun menduga warung tersebut adalah warung gaib.