Harga tiket bus AKAP saat arus mudik dan arus balik Lebaran selalu naik sampai dua kali lipat. Tingginya harga tiket bus terkadang membuat penumpang jadi pusing karena harus mengeluarkan uang yang dalam jumlah yang banyak. Memang apa alasan harga tiket bus AKAP selalu naik saat Lebaran?
Melansir dari detikOto, Ketua Umum Ikatan Pengusaha Otobus Muda Indonesia (IPOMI), Kurnia Lesani Adnan menuturkan bahwa harga tiket bus AKAP memang harus naik saat momen mudik Lebaran. Hal itu terjadi karena biaya pengeluaran yang ikutan naik saat musim arus mudik dan arus balik Lebaran.
Belum lagi karena bus yang dari arah Jakarta ke wilayah Jawa Tengah dan Jawa Timur dan sekitarnya terisi penuh penumpang sementara bus-bus dari wilayah Jawa ke Jakarta tidak ada penumpang alias kosong. Nah, bus-bus yang kosong itu perlu biaya operasional yang besar seperti biaya solar atau bahan bakar dan perawatan bus.
Naiknya harga tiket bus AKAP saat Lebaran juga ada kaitannya dengan biaya tambahan untuk kesejahteraan karyawan perusahaan bus, termasuk para sopir dan kernet bus yang menerima Tunjangan Hari Raya alias THR.
Sementara itu Rian Mahendra yang mengurus operasional PO Bus Kencana juga menyebut setiap perusahaan bus mengharuskan menaikkan harga tiket setiap Lebaran. “Harus lah, siapa yang mau bayarin solar bus,” kata Rian Mahendra dilansir dari kanal YouTube Kencana Indonesia Official.
Mantan Direktur Operasional PO Bus Haryanto itu pun mengatakan naiknya harga tiket bus AKAP saat Lebaran untuk menggantikan biaya operasional bus saat bulan Ramadhan karena jumlah penumpang di awal Ramadhan sangat sepi. “Makanya Lebaran naik harga tiket dua kali lipat karena ganti kerugian bus saat Ramadhan,” tambah Rian Mahendra.