Budi Winarno adalah masinis KA Brantas relasi Jakarta – Blitar yang mengalami kecelakaan dengan truk di Semarang pada (18/7) lalu. Setelah menyelamatkan diri, masinis kereta api ini langsung menghubungi keluarganya, sekaligus memberi kabar jika keadaannya dalam kondisi baik-baik saja.
Seorang netizen di Twitter yang mengaku sebagai sepupu Budi menceritakan kerabatnya itu yang memberitahukan kepada keluarga pasca kecelakaan tersebut. Budi menuliskan pesan bahwa dirinya aman. “Aku aman mbak, aku mbak kui,” tulis Budi kepada kerabatnya itu.
Banyak yang mengkhawatirkan kondisi masinis KA Brantas. Apalagi ada oknum-oknum yang diduga menyebarkan hoax soal kondisi masinis kereta yang disebut meninggal dunia dengan kondisi mengenaskan. Ternyata hal itu dibantah juga oleh sejumlah pihak berwenang yang menyebut tidak ada korban jiwa dalam kecelakaan itu.
Saat KA Brantas menghajar bagian belakang truk di perlintasan kereta api Jalan Madukuro Semarang, langsung terjadi percikan api dan memicu ledakan hingga kobaran api yang membuat penumpang jadi panik. Masinis dan sejumlah awak kereta api meminta penumpang yang berada di gerbong depan untuk pindah ke gerbong belakang untuk terhindar dari hal yang tidak diinginkan.
Budi masinis KA Brantas merupakan pria asal Semarang. Ia pernah menempuh pendidikan di SMKN 1 Semarang angkatan 2004. Usia sang masinis saat ini 34 tahun. Ia pernah mengenyam pendidikan di Yogyakarta sebagai persiapan menjadi masinis kereta api.
Dari berbagai informasi yang beredar, terungkap jika Budi adalah sosok yang cerdas. Meskipun ia dibesarkan dalam keluarga yang sederhana dan memiliki keterbatasan ekonomi. Namun dia gigih berjuang untuk menjadi seorang masinis kereta dan akhirnya pun berhasil lolos menjadi masinis.