Tanggapan BMKG Terhadap Viral Fenomena Cahaya Matahari Sunset di Banyuwangi

Tanggapan BMKG Terhadap Viral Fenomena Cahaya Matahari Sunset di Banyuwangi
sunset di pulau merah, Banyuwangi

Sementara itu, salah satu staf BMKG Banyuwangi, Mardani Rekso Gumintar, S.Tr, menyatakan, fenomena semacam itu sebetulnya bukan kejadian luar biasa. 

“Ini sering terjadi saat matahari terbit atau terbenam. Dan itu merupakan fenomena yang wajar. Di banyak tempat bisa saja terjadi,” kata Mardani menjelaskan.

Menurut Mardani juga, langit terbelah dalam bahasa ilmiah dikenal dengan istilah ‘crepuscular ray’, Gengs, atau terhalangnya cahaya matahari oleh awan saat senja atau fajar. Sedangkan untuk kasus di Banyuwangi itu, terjadi karena awan cumulus nimbus menjulang tinggi menghalangi cahaya matahari.

jenis awan cumulus nimbus (Wikipedia.com)

“Awan cumulus nimbus ini tepat berada di arah matahari terbenam, sehingga menghalangi cahaya matahari, dan membentuk garis yang seolah-olah membelah langit,” jelas Mardani.

Mardani juga menambahkan, bila foto langit terbelah di Banyuwangi itu diperhatikan lebih detail, akan terlihat awan yang sangat tebal di sebelah barat. Nah, awan itulah yang menghalangi cahaya matahari.

Mardani pun menegaskan, fenomena langit terbelah atau ‘crepuscular ray’ nggak ada kaitannya sama sekali dengan cuaca ekstrem atau pertanda bencana alam lainnya.

Hmm, berarti fenomena biasa ya, Gengs.



Facebook Conversations


"Berita ini adalah kiriman dari pengguna, isi dari berita ini merupakan sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengguna"