Pihak kepolisian di Tiongkok berhasil membongkar kasus penipuan yang dilakukan oleh seorang pria bernama Jiao, yang menyamar sebagai perempuan secara daring. Ia dilaporkan telah melakukan hubungan seksual dengan lebih dari 1.600 pria.
Dilansir dari detikHealth pada Selasa (15/7/2025), Jiao kerap tampil di dunia maya menggunakan wig dan makeup untuk mendukung penyamarannya. Ia juga memanfaatkan filter suara saat berkomunikasi secara online agar terdengar seperti perempuan sebelum melakukan pertemuan langsung.
Dalam setiap pertemuan, Jiao yang menggunakan nama alias "Sister Red" merekam aktivitas seksual tersebut dan kemudian menjual videonya secara online.
Sejumlah media di Tiongkok melaporkan bahwa meski beberapa pria menyadari bahwa Sister Red adalah seorang laki-laki, mereka tetap melanjutkan hubungan seksual.
Sister Red memiliki sejumlah pelanggan tetap yang kembali berkali-kali. Video yang disebarkan tanpa persetujuan para korban bahkan berpotensi mengungkap kasus perselingkuhan.
Menurut konfirmasi dari Kepolisian Nanjing, total ada 1.691 pria yang menjadi korban. Laporan dari China Press juga menyebutkan bahwa sejumlah korban diketahui positif HIV setelah berhubungan dengan Sister Red.
Jiao ditangkap pada 5 Juli 2025 dan resmi ditahan sehari kemudian atas tuduhan penyebaran konten pornografi. Otoritas kesehatan setempat kini berupaya melacak potensi penularan dan mendorong masyarakat yang merasa berisiko untuk segera melakukan tes.
Polisi mengingatkan bahwa hukum di Tiongkok menetapkan hukuman bagi siapa pun yang dengan sengaja menyebarkan HIV atau penyakit menular seksual lainnya melalui hubungan seksual tanpa pelindung.
Jika tindakan tersebut membahayakan kesehatan publik, pelaku dapat dijatuhi hukuman penjara antara tiga hingga sepuluh tahun, meskipun belum menimbulkan dampak serius secara langsung.