Tersangka kasus dugaan pembunuhan berencana Brigadir Yosua atau Brigadir J, Ferdy Sambo diketahui menjalani penahanan di Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat. Namun sebuah video viral di TikTok bikin geger karena seorang ustaz menyebut suami Putra Candrawathi diduga tidak ditahan di Mako Brimob melainkan tempat lain.
Melansir dari akun TikTok @radenjagaanjasmar, diunggah video dimana seorang ustaz yang tidak disebutkan namanya menyebut jika Sambo diduga menginap di hotel Aston. “Eh nggak tahunya nginap di hotel Aston,” kata ustaz tersebut. Tidak diketahui hotel tersebut berada di lokasi mana karena di Jakarta terdapat beberapa hotel.
Melansir dari Republika, memang sempat beredar informasi jika Sambo menginap di salah satu kamar di hotel Aston kawasan Simatupang, Jakarta Selatan. Adalah akun Twitter @opposite6892 yang menyebut pertama kali. Pihak Hotel pun membantah jika Sambo jadi tamu di hotel tersebut.
“Beliau (Sambo-red) tidak menginap di sini, dengan ini kami sampaikan bahwa di Aston Priority Simatupang tidak ada tersangka narapidana manapun yang menginap di sini,” kata Riana Megawati, selaku perwakilan manajemen hotel. Kabar Sambo menginap di hotel sepertinya hanya hoaks belaka.
Sambo memang ditahan di Mako Brimob. Sejumlah penyidik bahkan beberapa kali mendatangi Mako Brimob untuk memeriksa Sambo. Termasuk istri Sambo yang beberapa waktu lalu ingin datang ke Mako Brimob untuk kunjungi Sambo, sebelum keduanya ditetapkan sebagai tersangka.
Lanjut dalam video di TikTok itu, ustaz tersebut juga menyebut jika Sambo memiliki kekayaan yang besar. Sambo disebutnya memiliki uang banyak, harta melimpah, dan memiliki uang sampai Rp 900 miliar yang diduga disimpan di dalam bunker dalam rumah. Isu sambo punya bunker dibantah Polri bahwa itu tidak benar.
Yang terakhir ustaz itu juga mengatakan bahwa Sambo sebenarnya memiliki agenda besar di 2024. Sambo diduga jadi tim sukses salah satu calon Presiden yang akan bertarung di pilpres 2024. Setelah berhasil memenangkan salah satu calon, kabarnya Sambo nantinya akan diangkat jadi Kapolri.