Daftar Anak Pejabat yang Terlibat Kasus Hukum, Ternyata Mario Dandy Gak Sendiri

Saat diduga melakukan penganiayaan terhadap David, Mario Dandy masih menjadi anak pejabat Direktorat Jenderal Pajak. Ayah Dandy, Rafael Alun Trisambodo yakni kini sudah tak lagi jadi pejabat. Status Dandy sudah ditetapkan sebagai tersangka kasus dugaan kekerasan dan penganiayaan kepada Davis yang masih jadi anak.

Peristiwa yang dialami Dandy kepada David memang memilukan. Apalagi gaya hidup Dandy yang konon suka memamerkan kekayaan yang dimiliki ayahnya dengan total kekayaan mencapai Rp 56 miliar. Tapi selain Dandy, di Indonesia juga pernah terjadi kasus hukum yang melibatkan anak pejabat. Siapa saja anak pejabat itu?

Tommy Soeharto

Tommy Soeharto merupakan anak mantan presiden Soeharto yang terlibat dalam kasus pembunuhan berencana. Tommy disebut jadi otak pembunuhan kepada hakim Syafiuddin Kartasasmita pada tahun 2001 silam. Tommy didakwa menyuruh beberapa orang untuk menghabisi nyawa Syafiuddin.

Syafiuddin saat itu menjabat sebagai Hakim Agung di Mahkamah Agung. Syafiuddin juga yang menjatuhkan hukuman 18 bulan penjara dan denda Rp 30,6 miliar kepada Tommy dalam kasus  tukar guling tanah milik Bulog dengan PT Goro Batara Sakti. Tommy pun akhirnya divonis 15 tahun penjara dan kini sudah kembali bebas.

Rasyid Rajasa

Sama dengan Mario Dandy yang terlibat kasus hukum saat jadi anak pejabat, kali ini Rasyid Rajasa. Ia merupakan putra dari Hatta Rajasa yang pada tahun 2013 adalah Menteri Koordinator Bidang Perekonomian.  Rasyid terlibat dalam kecelakaan di tol Jagorawi yang menyebabkan dua orang tewas dan beberapa orang luka-luka.

Dari kejadian itu Rasyid ditetapkan sebagai tersangka karena kelalaian yang ia lakukan. Kemudian sempat menjalani persidangan akhirnya ia divonis 5 bulan penjara dengan masa percobaan dan denda Rp 12 juta, Namun Rasyid tidak menjalani masa hukuman di penjara dan mengakui kesalahannya.

Anggara Putra Trisula

Anggara Putra Trisula adalah anak jenderal polisi Brigadir Jenderal Totok Sudharto yang pernah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus kecelakaan. Ia menabrak puluhan siswa sebuah sekolah di Sidoarjo, Jawa Timur. Yang bersangkutan melakukan aksi tidak terpuji itu karena mobilnya dilarang masuk ke dalam sekolah tersebut.