Apa Sih Bedanya AIDS dan HIV?

Apa Sih Bedanya AIDS dan HIV?

Semenjak tahun 1988, tangga 1 Desember selalu diperingati sebagai Hari AIDS sedunia. AIDS sendiri merupakan akronim dari Acquired Immune Deficiency Syndrome dan ini adalah kondisi yang disebabkan oleh virus Human Immunodeficiency Virus (HIV).

Kalian para milenial harus tau juga nih, HIV bisa menurunkan sistem kekebalan tubuh secara drastis. Akibatnya, penyakit, bakteris, virus, atau infeksi lainnya bisa menyerang tubuh manusia kapan aja. Ya, karena lebih rentan terhadap penyakit.

Jika seorang manusia terinfeksi HIV, maka virus itu akan mengendap selamanya dalam tubuhnya. Maka, HIV jelas beda dari virus lainnya, karena tidak bisa disingkirkan atau disembuhkan sepenuhnya.

Sampe sekarang gengs, banyak orang di dunia ini yang menganggap HIV dan AIDS sama. Padahal keduanya punya kondisi yang berbeda meski bisa berjalan beriringan juga. Kalian tau apa bedanya AIDS dan HIV?

Seperti dikutip dari Health Line via Tribunnews.com, ini dia perbedaan antara AIDS dan HIV.

1. Jadi, HIV adalah virus

1. Jadi, HIV adalah virus Virus HIV (youtube.com)

HIV adalah virus yang bisa membuat sistem kekebalan tubuh kita rusak. Virus itu memang menyerang sistem kekebalan tubuh manusia. Akibatnya, sistem kekebalan gak bisa bekerja secara efektif lagi.

Tugas sistem kekebalan tubuh kan menangkal banyak virus yang masuk ke dala tubuh kita. Kecuali ... ya HIV itu, gak bisa! Sementara, obat-obatan yang dapat mengendalikan HIV sebatas mengganggu kehidupan virus-virus tersebut.

2. Nah, AIDS adalah kondisinya

2. Nah, AIDS adalah kondisinya Ilustrasi AIDS (everydayhealth.com)

Jika HIV adalah virus, maka AIDS adalah kondisinya. Maksudnya, jika seseorang sudah terpapar virus tadi, tahap selanjutnya mengarah pada perkembangan AIDS gengs.

AIDS setara dengan HIV stadium 3. Dalam kondisi itu, HIV telah membuat kerusakan serius dalam sistem kekebalan tubuh. Kondisi ini amat kompleks, gejalanya pun bervariasi pada setiap orang yang mengidapnya.

Sistem kekebalan tubuh gak akan bisa memerangi mereka juga. Kondisi ini juga dikenal sebagai infeksi oportunistik yang memicu tuberkolosis, pneumonia, dan lain-lain. Sebab-sebab kanker juga jadi lebih mungkin untuk menyerang tubuh manusia.

3. HIV gak selalu berkembang jadi stadium 3

3. HIV gak selalu berkembang jadi stadium 3 Ilustrasi AIDS (voa-gny.org)

AIDS adalah kondisi yang disebabkan virus HIV tadi setelah berkembang ke stadium 3. Tapi ternyata, infeksi HIV tuh gak selalu berkembang ke stadium 3 lho.

Faktanya nih, banyak orang dengan HIV bisa hidup bertahun-tahun meski tak berkembang menjadi AIDS. Ya, HIV tanpa AIDS. Ini terjadi berkat kemajuan dalam teknologi pengobatan, sehingga punya rentang hidup yang normal.

Infeksi HIV tidak akan pernah sepenuhnya hilang dari tubuh sekalipun AIDS tak pernah berkembang. Obatnya belum pernah ditemukan.

4. HIV itu bisa menular atau ditularkan

4. HIV itu bisa menular atau ditularkan Bisa menular atau ditularkan ... (nbcnews.com)

HIV merupakan virus, dan karena itu, virus itu bisa menular atau ditularkan kepada orang lain. Virus itu bisa menular ke orang lain melalui pertukaran cairan tubuh.

Umumnya, HIV menular atau ditularkan melalui hubungan seks tanpa pengaman. Bisa juga lewat penggunaan jarum suntik bersama. Selain itu, seorang ibu yang hamil, besar kemungkinan akan menularkan virus ini kepada anaknya.

Tapi jangan lupa, AIDS itu adalah kondisi yang dimiliki seseorang setelah mereka tertular HIV.



Facebook Conversations


"Berita ini adalah kiriman dari pengguna, isi dari berita ini merupakan sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengguna"