Wiranto Ditusuk: Hokage ke-7 Pastikan Itu Bukan Warga Konoha~

Wiranto Ditusuk: Hokage ke-7 Pastikan Itu Bukan Warga Konoha~

Baru kemarin hits pemberitaan yang sangat mencekam buat warga Indonesia, pasalnya... Bapak Wiranto ditusuk, dan sontak hastagnya tranding di Twitter.

Sebelumnya kami segenap para pemuda-pemudi warga Indonesia turut belasungkawa atas peristiwa penusukan ini.

Sebelum kita mulai pembahasan super panas di abad ini, kayaknya sambil diputer deh ni lagu biar makin seru membacanya.

Diduga keras pelaku penusukannya jelas memiliki motif, entah motif pribadi maupun motif terselubung yang jelas ini sudah tindak kriminal.

Semula banyak yang mengira itu adalah tindakan kriminal dari penganut ajaran ISIS yang secara notabene adalah organisasi terorisme besar yang ada di dunia yang berasal dari Timur Tengah.

Namun ada yang sedikit dipertanyakan terkait pelaku penusukannya. Kalau lazimnya pembunuh itu menggunakan, pedang, senapan, pistol, pisau, pisau lipat, kali ini beda gengs, mereka menggunakan kunai.

Jelas banget hal ini langsung membuat dunia perninjaan di dunia jadi geger, dan apakah ini ulah ninja dari desa Konoha?

Naruto (Twitter @willyshamz_)

Dilansir dari media pers nasional @Mak_News, Diketahui Naruto Selaku Hokage ke-7 desa Konoha mengatakan kalau ini bukan ulah dari warga desa Konoha.

Jelas ini menuai kontoversi besar di kalangan para kaum +62 karena jelas-jelas itu menggunakan kunai.

BB Kunai (Twitter @Atepfathurrohm1)

Diketahui Bapak Wiranto ditusuk menggunakan kunai dan ini lah foto dari barang bukti yang digunakan untuk mencelakai beliau.

Parah memang, kunai... Jelas ini ulah dari sinobi, namun apakah ini ulah dari warga desa Konoha yang terkenal piawai dalam menggunakan kunai itu?

Kunai warga Konoha

Karena ini adalah masalah yang serius kita kudu mengidentifikasi dulu apakah benar perkataan dari Hokage ke-7 alias Naruto Uzumaki itu benar.



Facebook Conversations


"Berita ini adalah kiriman dari pengguna, isi dari berita ini merupakan sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengguna"