Viral Tulisan Hand Sanitizer Penjual Ini Bikin Gagal Fokus

Viral Tulisan Hand Sanitizer Penjual Ini Bikin Gagal Fokus

Ketersediaan masker dan hand sanitizer atau cairan pembersih tangan, sempat mengalami kekurangan di awal pandemi virus Corona (Covid-19) dan dicari oleh banyak orang. Meski sekarang sudah kembali normal.

Karena itu, beberapa pengecer termasuk warung-warung rumahan yang berusaha menyediakannya.

Warganet menemukan sebuah warung atau toko kelontong yang menyediakan kedua alat kesehatan tersebut, tetapi tidak bisa menuliskan nama salah satunya dengan benar.

Tulisan Hand Sanitizer Typo Bikin Ngakak (Instagram)

Foto ini dibagikan oleh akun Twitter @txtdarionlshop pada 25 November, pemilik akun mengunggah gambar pintu lipat di sebuah warung yang tertempel dua kertas putih. Kedua kertas tersebut memiliki tulisan yang memberi tahu bahwa warung itu menjual masker penutup wajah dan hand sanitizer.

Tetapi, alih-alih menulis hand sanitizer, penjual justru menuliskan kata random yaitu henzezezer, meskipun warganet tahu kata yang dimaksud mengacu pada hand sanitizer.

Kertas tersebut tertulis, "Sedia masker. Sedia henzezezer." Penggunaan kata hand sanitizer sendiri tampaknya lebih umum digunakan di masyarakat Indonesia dibandingkan cairan pembersih tangan atau penyanitasi tangan.

Unggahan yang telah dibagikan sebanyak lebih dari 13.800 kali ke sesama pengguna Twitter ini pun menuai beragam komentar dari warganet.

"Wakakakaka nyokap gue juga gituu susah banget ngomongnya," tulis akun @mamanyayusuff.

Tetangga gue malah bilangnya hentisijer," komentar @imyourbabysss.

"Tapi kita semua nangkep maksud dari 'henzezezer' kan? Jadi nggak ada yang salah sama itu. Komunikasi kan yang penting bisa dimengerti dua arah, mau pake bahasa macem apa pun wkwk," tambah @Khissuu.

"Ngakak banget hahaha ada-ada aja," ungkap @hannadoyeojaya.

"Ternyata bukan aku doang yang bilangnya gini hahahah ngakak," cuit @henrywibowo_.



Facebook Conversations


"Berita ini adalah kiriman dari pengguna, isi dari berita ini merupakan sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengguna"