Tanah Jawa pada zaman dahulu dipimpin oleh para raja. Karena sistem pemerintahan yang dianut masih berbentuk kerajaan. Belum mengenal demokrasi presidensial seperti zaman sekarang. Nah karena raja merupakan pemimpin tertinggi, biasanya mereka juga memiliki istri yang paling cantik juga.
Seperti zaman sekarang, kecantikan juga dipandang sebagai sesuatu yang berbeda di mata masyarakat. Kecantikan bisa menandakan seseorang tersebut punya banyak waktu dan materi untuk merawat diri.
Tak heran dengan status istri raja, wanita-wanita tersebut bisa terlihat mempesona. Berikut adalah ratu tercantik di Tanah Jawa yang menjadi istri para raja.
1. Ken Dedes – Kerajaan Singasari
Ken Dedes (patembayancitraleka.wordpress.com)
Siapa yang tak kenal dengan Ken Dedes. Ia adalah permaisuri dari Ken Arok yang merupakan pendiri Kerajaan Singasari. Ken Dedes adalah wanita yang dikenal memiliki paras cantik dan membuat semua pria jatuh hati padanya.
Sebelum menjadi istri Ken Arok, Ken Dedes terlebih dahulu merupakan permaisuri dari Tunggul Ametung. Namun Tunggul dibunuh oleh Ken Arok lewat sebuah skema kudeta sehingga ia bisa memperistri Ken Dedes yang cantik itu.
Tetapi seperti cerita 'Cantik Itu Luka' karya Eka Kurniawan. Kecantikan Ken Dedes malah membawa nalangsa dalam hidupnya. Salah satu anaknya yang benama Anusapati membangun sebuah Candi yang saat ini dijuluki Candi Kidal. Candi ini konon pernah digunakan untuk menyimpan abu dari Ken Dedes yang telah meninggal dunia.
Di dinding candi terdapat relief yang bercerita tentang Garuda yang ingin membebaskan ibunya dari penderitaan. Hal ini yang menjadi tafsiran bahwa di masa lalu Ken Dedes selalu hidup menderita meski akhirnya menjadi wanita paling berpengaruh dalam sejarah raja-raja Jawa.
Meski begitu Ken Dedes tetaplah ratu cantik yang melahirkan generasi di Wangsa Rajasa. Generasi ini berjalan mulai dari Kerajaan Singasari hingga Kerajaan Majapahit. Tanpa adanya Ken Dedes mungkin Raja Jawa seperti Anusapati, Wisnu Wardhana, Kertanegara, dan Raden Wijaya tak akan pernah lahir.
2. Gayatri – Kerajaan Majapahit
Ratu Gayatri (wikipedia.org)
Gayatri merupakan salah satu istri dari Raden Wijaya yang menjadi raja pertama dari Kerajaan Majapahit. Ia adalah anak dari Kertanegara yang merupakan raja terakhir dari Kerajaan Singasari.
Selain terkenal atas kecantikannya, Gayatri juga dianggap lihai dalam urusan pemerintahan. Dari lima istri yang dimiliki oleh Raden Wijaya, Gayatri dan Dara Petak lah yang memiliki anak. Tetapi tahta pemerintahan sebenarnya jatuh ke anak Dara Petak.
Setelah Raden Wijaya meninggal, ia sebenarnya akan digantikan oleh anak dari Dara Petak yang bernama Jayanegara. Sayangnya Jayanegara dibunuh oleh Ra Tanca hingga tahta diserahkan kepada Gayatri. Namun Gayatri terlanjur menjadi seorang pendeta Buddha dan akhirnya menyerahkan tahta kepada putrinya yang bernama Tribuana Tunggadewi.
Banyak yang menganggap penyerahan tahta ini hanya kamuflase saja. Meski dijalankan oleh putrinya, otak dari pemerintahan tetaplah Gayatri. Terbukti setelah Gayatri meninggal tahta Tribuana Tunggadewi akhirnya selesai dan digantikan oleh Hayam Wuruk, yang akhirnya menjadi raja terbesar Majapahit.
3. Anarawati – Kerajaan Majapahit
Ratu Anarawati (kaskus.id)
Jika kekuatan Majapahit terletak di ratu cantik yang pandai memerintah, kehancuran Majapahit juga berhubungan dengan keberadaan ratu yang mempesona.
Prabu Brawijaya yang menjadi raja terakhir Majapahit tercatat memiliki ratu yang benama Anarawati. Sejarah ratu ini adalah putri yang diberikan Kerajaan Champa kepada Brawijaya.
Kondisi kerajaan pada saat itu memang sedang tidak baik, banyak pemberontakan atas kepemimpinan Brawijaya. Sedangkan di satu sisi masyarakat semakin terbuka dengan gagasan baru.
Hal ini diperparah dengan situasi Brawijaya yang lebih senang mendengar ucapan Anarawati daripada penasihat-penasihat kerajaan yang lain. Akhirnya, Majapahit sebagai kerajaan Hindu-Budha tidak dapat diselamatkan lagi. Dan kepemimpinan tanah Jawa digantikan kerajaan Demak dari pesisir Utara.
4. Sri Bajradewi – Kerajaan Singasari
Sri Bajradewi (wikiwand.com)
Sri Bajradewi adalah istri dari Kertanegara yang merupakan raja terakhir dari Singasari. Ia adalah wanita hebat yang selalu setia menemani suaminya yang mulai menerima banyak tekanan dari kerajaan luar.
Saat Kertanegara dibunuh ia tetap setia dan tidak berusaha melarikan diri. Sri Bajradewi adalah wanita yang mampu membuat Kertanegara memperluas kekuasaan hingga mampu menguasai Bali.
Sri Bajradewi juga lah yang akhirnya melahirkan empat putri yang menjadi istri dari Raden Wijaya. Anak-anak itu adalah Gayatri, Tribuwaneswari, Prajnaparamita, dan Narendraduhita.
Dari anak-anak inilah akhirnya Gayatri yang muncul ke permukaan dan menjadi orang paling penting di Kerajaan Majapahit beserta anaknya yang bernama Tribuana Tunggaldewi.
Itu tadi empat ratu tercantik di Tanah Jawa yang menjadi istri para raja. Bagaimanapun juga posisi ratu memiliki dampak yang besar pada pemerintahan Jawa khususnya dan sejarah Nusantara pada umumnya.
Peran mereka bersama suami bisa membuat kerajaan menjadi semakin berjaya atau bahkan anjlok dan hancur seperti Majapahit.