Pelaku curanmor atau yang biasa disebut dengan begal motor memang meresahkan warga. Aksi mereka dirasa menakutkan karena kerap menimbulkan korban jiwa mengingat aksi dilakukan di jalan raya yang berbahaya. Untuk itu berbagai macam cara dilakukan pihak berwajib untuk memberantas aksi curanmor.
Aksi yang tak kalah menakutkan di jalanan adalah emak-emak menaiki sepeda motor. Masyarakat Indonesia, meskipun hal ini sebatas lelucon, kerap menempatkan emak-emak berkendara motor sebagai resep agar 'kelar hidup loe'. Mereka dianggap berkendara seenaknya sendiri tanpa mengindahkan aturan berkendara.
Tetapi emak-emak juga sering menjadi target tindakan curanmor. Mereka dianggap lemah mempertahankan kendaraanya ketika dihadang oleh pelaku begal. Nah berangkat dari hal-hal ini, Polsek Medan Timur membuat sebuah strategi baru untuk meringkus pelaku curanmor atau begal. Yaitu dengan menempatkan salah satu anggotanya dalam penyamaran sebagai emak-emak yang mengendarai motor sendirian.
Anggota Polsek tersebut mengenakan daster yang biasa dipakai emak-emak lengkap dengan masker serta jilbabnya untuk mengelabui para begal. Dan cara ini terbukti manjur. Menurut laporan Polda Sumatera Utara, jajarannya berhasil menangkap tiga pelaku begal motor dengan nyamar jadi emak-emak.
Dikutip dari TribunMedan.com, ketiga pelaku ini antara lain M Ardiansyah (17) alias Poppy, Sopan (21) dan Gopal (24). Mereka ditangkap ketika sedang melakukan aksinya membegal seorang wanita bernama Ratna Delima Boru (49).
Mereka memepet korban sehingga terjatuh lalu mereka mengambil sepeda motornya," ujar Kapolresta Medan Kombes Pol Dadang Hartanto yang mengakibatkan korban mengalami luka-luka di sekujur tubuhnya.
Meskipun terkesan konyol, strategi ini terbukti ampuh. Karena begal akan kesulitan membedakan mana yang emak-emak asli, mana yang polisi sedang menyamar. Hayo siapa yang berani lawan emak-emak naik motor yang ternyata seorang polisi sedang menyamar? Kelar hidup loe gengs!