Seorang pria sempat diduga mati suri ketika ia akan dikebumikan oleh warga. Pria ini bernama Robi Anjal dan berusia 38 tahun. Peristiwa tersebut tentu membuat heboh warga Sampang, Madura.
Awal cerita dimulai saat Robi bersama istri pergi ke Solo untuk berkunjung ke Keraton Solo. Tujuannya ke sana adalah mencari petunjuk asal-usul ayahnya yang dianggap masih keturunan orang dalam keraton.
Namun, upaya tersebut nihil ketika ia bertanya pada pihak keraton. Ia lantas mengambil langkah lain, yaitu dengan bersujud di depan pendapa keraton. Saat itulah Robi terlihat tidak sadarkan diri.
Istri Robi kontan panik, karena suaminya tidak kunjung sadar lebih dari enam jam. Warga keraton juga tak kalah bingung. Mereka lantas memindahkan Robi ke tempat orang sembahyang di luar lingkungan keraton.
Dokter pun dipanggil untuk memastikan kondisi Robi. Dan dokterpun memberi vonis bahwa suaminya telah berpulang. Istri Robi tentu syok, yang ia bisa pikirkan selanjutnya adalah bagaimana membawa jenazah Robi pulang ke Madura untuk dikebumikan.
Istri Robi berusaha menghubungi beberapa pihak di daerah asal untuk dimintai bantuan. Akhirnya ada kenalan dari Malang yang bersedia. Robipun diantar ke Sampang bersama istrinya.
Sampai di Sampang, Robi mendapat perlakuan layaknya jenazah yang akan dikebumikan. Tetapi saat dibacakan ayat-ayat suci, jenazah Robi terjatuh dan ia hidup kembali. Ia terlihat bingung dan bertanya mengapa ia sudah berada di Madura. Seingatnya, dia masih berada di Solo untuk berdoa mencari petunjuk.
Namun beberapa orang merasa melihat kejanggalan atas kematian Robi tersebut. Bahkan ada yang mengaku menggelitik jenazah dan melihat tubuh tersebut bereaksi. Apalagi mereka tahu jika Robi ini orangnya kerap mengambil jalan pintas untuk mendapatkan sesuatu yang ia inginkan.
Mereka lantas menanyai Robi apakah ia benar-benar meninggal ketika berada di Solo. Robi sempat mengelak, dia hanya mengetahui kalau dirinya tidak sadarkan diri. Ia bahkan menuduh bahwa tudingan mati suri ini hanyalah fitnah.
Polisi lantas dipanggil untuk menyelidiki kebenaran cerita dari Robi. Namun belum sampai yang berwajib mendapat keterangan kasus, Robi bersama sang istri mengaku bahwa yang ia lakukan hanyalah sandiwara saja. Ia pura-pura meninggal hanya untuk mendapatkan tumpangan gratis pulang ke Sampang Madura dari Solo Jawa Tengah.