Diduga gagal fokus, seorang pembeli roti kukus (semacam bakpao) di Tiongkok telah melakukan kekeliruan besar. Hal ini terjadi lantaran si pembeli membayar makanan melalui pembayaran elektronik. Namun ternyata nominal yang dimasukkannya amatlah besar.
Insiden ini terjadi di kota Zhengzhou, Provinsi Henan, Tiongkok. Awalnya, orang yang tidak disebutkan namanya itu hendak membeli makanan tadi seharga 1,5 yuan. Tapi entah apa yang merasukinya, si pembeli menekan angka 0 beberapa kali setelah dua digit pertama hingga nominalnya mencapai 150.000 yuan, setera dengan Rp 330 juta.
Menurut He Liuzhu, sang pemilik toko, si pembeli itu keliru memasukkan nominal pembayaran dengan verifikasi pin dalam pembayaran elektronik. He bahkan sempat khawatir pada pemilik uang itu, padahal yang terjadi sebenarnya hanya keliru transfer.
Toko roti yang dikelola He sudah berdiri sejak delapan tahun lalu. Ia pun sudah mendapat banyak keuntungan, hingga 10.000 yuan. Nah, kasus keliru transfer itu membawa tokonya untung berkali-kali lipat, hingga 140.000 yuan yang setara dengan keuntungannya setahun.
He berniat untuk mengembalikannya dan ia telah memeriksa rekaman kamera pengawas untuk mengenali ciri-ciri pembeli itu. Namun ia kesulitan karena saat itu tokonya sedang ramai. Demi menemukan si pembeli tadi, He berinisiatif meminta bantuan kepada pihak berwenang di sana.