Wanita Medan Ini Punya Cerita Pilu tentang Perjalanannya Menjadi Mualaf, Disekap 10 Hari Sampai Dimasukkan ke RSJ

Wanita Medan Ini Punya Cerita Pilu tentang Perjalanannya Menjadi Mualaf, Disekap 10 Hari Sampai Dimasukkan ke RSJ

Berpindah keyakinan tentu bukan perkara yang remeh. Apalagi di Indonesia, di negara yang penduduknya taat beragama dan bahkan masih banyak kaum radikal.

Ketika seseorang memutuskan berpindah agama, jalan yang mereka lalui tak selamanya akan mulus. Apalagi jika keluarga dan orang terdekat menentang.

Seperti yang dialami wanita asal Medan, Maria Veronica yang merupakan mualaf. Keputusannya menjadi mualaf ternyata mendatangkan reaksi negatif dari keluarga. Tak jarang juga ia memperoleh tindakan kasar dari keluarganya,

Maria menceritakan pengalamannya menjadi mualaf di tahun 2018 di laman YouTube Ngaji Cerdas.

Beberapa wanita yang jadi mualaf setelah menikah (republika.co.id)

# Dikucilkan Keluarga Setelah Menjadi Mualaf

Maria mengaku mempelajari agama Islam secara otodidak dan hijrah dari Medan ke Jakarta, kemudian ke Salatiga

Karena keputusannya, Maria sempat dikucilkan oleh keluarga dan lingkungan pergaulannya. Yang lebih ekstrem, ia bahkan dimasukkan keluarganya ke Rumah Sakit Jiwa.

Setelah orang tuanya meninggal pun, Maria tak sempat bercerita tentang kehidupannya sebagai muslimah.

"Pengalaman sulit dibuang keluarga, dimasukkan ke Rumah Sakit Jiwa, dikucilkan, kehilangan pekerjaan, dijauhkan dari anak, dan kehilangan dua orang tua di saat kita merasakan kenikmatan dengan agama ini dan merasa kenikmatan 'Allah itu ada lho'. Hal yang benar-benar sulit menjelaskan ke orang tua kalau ini lho keputusan yang saat ini aku ambil," ujar Maria



Facebook Conversations


"Berita ini adalah kiriman dari pengguna, isi dari berita ini merupakan sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengguna"