Wanita Ini Sempat Disangka Hamil 4 Anak, Ternyata Faktanya Bikin Syok!

Wanita Ini Sempat Disangka Hamil 4 Anak, Ternyata Faktanya Bikin Syok!

Seorang ibu muda bernama Lauren Draper menarik perhatian publik karena ukuran perutnya yang luar biasa besar saat hamil. Banyak orang mengira wanita asal Amerika Serikat ini tengah mengandung anak kembar atau bahkan lebih. 

Bahkan, beberapa menyangka penampilannya hasil manipulasi digital atau buatan kecerdasan buatan (AI). Namun kenyataannya, Lauren mengalami kondisi medis langka yang menyebabkan ukuran perutnya membesar secara ekstrem.

Ketika mengandung anak keempatnya, perut Lauren tampak seperti mengandung beberapa bayi, padahal ia hanya mengandung satu anak. 

Setelah diperiksa, dokter mendiagnosis bahwa Lauren mengalami polyhydramnios, yakni kondisi di mana jumlah cairan ketuban dalam rahim jauh melebihi batas normal. Hal ini membuat perutnya tampak membengkak secara tidak wajar.

Menurut laporan dari New York Post, Lauren mulai merasakan kejanggalan pada minggu ke-29 kehamilannya, saat ukuran perutnya terlihat jauh lebih besar dari kehamilan-kehamilan sebelumnya. 

Kondisi tersebut tidak hanya menarik perhatian orang-orang di sekitarnya, tetapi juga menyulitkannya dalam menjalani aktivitas sehari-hari. Lauren bahkan mengalami kesulitan untuk berjalan dan bangun dari tempat tidur. Akhirnya, ia harus menjalani perawatan di rumah sakit pada usia kehamilan 31 minggu.

Kondisi perut Lauren Draper yang sempat dikira hamil anak banyak (via tiktok)

“Orang-orang melihatku dan langsung kaget. Mereka bercanda, bilang aku seperti membawa apartemen, atau bahkan penthouse,” ungkap Lauren. “Bahkan ada yang bertanya berapa anak yang aku kandung, lalu kaget ketika aku jawab hanya satu. Ada juga yang ingin menyentuh perutku, dan di media sosial, banyak yang bilang itu tidak nyata—bahkan dikira buatan AI.”

Setelah air ketubannya pecah, Lauren akhirnya menjalani proses persalinan lewat operasi caesar. Meski begitu, perutnya tidak langsung kembali ke ukuran semula. Butuh sekitar 10 hari hingga perutnya mengecil, namun perjuangan belum selesai di situ. Sebelum melahirkan, ia harus dirawat selama tiga minggu di rumah sakit dan mengalami pendarahan hebat.

Situasi semakin genting ketika dokter menemukan bahwa Lauren mengalami solusio plasenta, yaitu lepasnya plasenta dari dinding rahim sebelum waktunya. Ia segera dilarikan ke ruang operasi untuk menjalani tindakan caesar darurat. Lauren kehilangan sekitar lima liter darah dan baru bisa melihat bayinya sekitar tujuh jam setelah melahirkan.

“Mereka bilang saat lahir, bayi saya tidak bernapas. Dia membiru. Itu sangat menakutkan. Melihat dia di inkubator adalah pengalaman yang sangat menyedihkan,” ujarnya.

Putri kecilnya yang diberi nama Olyve masih menjalani perawatan intensif di rumah sakit akibat gangguan pernapasan. Meski demikian, Lauren tetap optimis dan berharap penuh bahwa buah hatinya akan segera pulih dan bisa dibawa pulang ke rumah.



Facebook Conversations


"Berita ini adalah kiriman dari pengguna, isi dari berita ini merupakan sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengguna"