Asupan kalsium selama kehamilan sangatlah penting. Tidak hanya membantu pertumbuhan dan perkembangan tulang janin, tetapi juga menjaga kesehatan ibu.
Kalsium yang cukup melalui makanan dapat meredakan nyeri sendi yang dapat mengganggu ibu selama kehamilan. Sendi menjadi fleksibel untuk membantu tubuh mempersiapkan persalinan dan kekurangan kalsium dapat menyebabkan nyeri.
Salah satu nasehat yang sering terlontar dari ibu hamil saat hamil adalah minum susu yang cukup. Kadang-kadang bahkan wanita yang menderita intoleransi laktosa terpaksa minum susu karena dianggap sehat dan bermanfaat bagi bayi. Namun, jika kamu tidak menyukai atau tidak bisa minum susu, tidak masalah. Faktanya adalah kamu tidak perlu meminum segelas susu untuk menambah asupan kalsium selama kehamilan.
Meski begitu, produk susu selama kehamilan memiliki kepentingan tersendiri. Selain memberikan kalsium, mereka juga mengandung sejumlah zat gizi makro dan mikro yang baik untuk ibu dan bayi.
Seorang ibu hamil membutuhkan sekitar 1200 mg kalsium melalui makanannya untuk memenuhi kebutuhan kalsiumnya. Karena ada kemungkinan dia tidak dapat memenuhi kebutuhannya hanya melalui diet, dokter meresepkan suplemen.
Jika kamu tidak mau minum susu, ada bentuk lain kalsium yang dapat kamu pilih, yaitu: yoghurt, keju, buttermilk, keju cottage atau paneer, dll.
Atau, jika kamu menderita intoleransi laktosa primer, kamu mungkin tidak dapat mentoleransi susu. Kamu dapat memilih sumber kalsium nabati seperti wijen, bayam, moong dal hijau, jaggery, nachni, dan makanan kaya kalsium lainnya.
Jadi, ibu hamil memang butuh banyak sekali kalsium selama mengandung. Tapi gak harus dari susu ya! Kamu bisa kombinasikan makanan tinggi kalsium dan suplemen kalsium untuk menunjang pertumbuhan janin dan menjaga tulangmu tetap kuat.
Semoga artikel ini bermanfaat!