Tips puasa lainnya untuk ibu hamil adalah memastikan kebutuhan cairan terpenuhi. Apalagi jika bulan puasa jatuh pada musim kemarau. Bumil harus mengonsumsi air putih minimal 10 gelas atau sekitar 2,3 liter setiap harinya. Kamu bisa meminumnya dari waktu buka sampai sahur agar terhindar dari dehidrasi.
Ibu hamil juga harus menghentikan konsumsi minuman yang mengandung kafein. Sebenarnya dalam kondisi puasa atau tidak, konsumsi kafein tidak boleh lebih dari 200 mg atau kurang dari 2 cangkir kopi instan sehari. Hal ini juga bisa mencegah terjadinya dehidrasi, gangguan pencernaan, hingga tekanan darah tinggi.
4. Cukup Istirahat
Yang juga perlu diperhatikan ibu hamil saat memilih untuk ikut berpuasa adalah memastikan kalau waktu istirahat bumil tercukupi dengan baik. Jika bumil masih bekerja, gunakan jam istirahat di kantor untuk tidur siang sejenak. Tidur sekitar 15-20 menit bisa membuat tubuh terasa lebih segar. Jadi, komunikasikan ini baik-baik pada atasan, terutama jika bumil membutuhkan waktu lebih untuk berisitrahat.
5. Membatasi Aktivitas
Ibu hamil berpuasa cenderung memiliki hormon stres kortisol yang lebih tinggi dibandingkan yang tidak puasa. Ini membuat para bumil perlu menghindari situasi yang bisa menyebabkan mereka stres, termasuk stres kerja. Ketika sudah mulai lelah, istirahat sejenak lalu tarik napas dalam.
Jika memang kamu merasa pekerjaan yang dibebankan terlalu berat, maka sebaiknya konsultasikan dengan atasan agar mendapat solusi. Selain itu, kamu juga harus menghindari olahraga berat saat puasa . Selain itu, bumil juga disarankan untuk tetap berada dalam ruangan saat cuaca panas agar tidak cepat haus.