Viral Pembalut “Reject” Diobral Secara Online, Inikah Tanda-Tanda Masyarakat Mengalami Period Poverty?

Viral Pembalut “Reject” Diobral Secara Online, Inikah Tanda-Tanda Masyarakat Mengalami Period Poverty?

Kenapa Hal Ini Harus Diatasi?

Kenapa Hal Ini Harus Diatasi? Pembalut Reject dan Fenomena Period Poverty (via The Economist)

Period poverty adalah masalah yang serius karena melibatkan hak dasar.Tidak memiliki akses yang memadai ke produk perawatan menstruasi dapat memiliki dampak serius, termasuk dampak kesehatan fisik dan mental, serta mengganggu kenyamanan beraktivitas sehari-hari. Untuk mengatasinya, ada beberapa tindakan yang dapat dilakukan:

·         Kampanye Kesadaran: Kampanye untuk mengurangi stigma seputar menstruasi dan meningkatkan kesadaran tentang masalah period poverty dapat membantu.

·         Donasi: Banyak organisasi menerima donasi produk perawatan menstruasi atau dana untuk membantu mereka yang membutuhkan.

·         Kebijakan Publik: Mendorong pemerintah untuk mengimplementasikan kebijakan yang membuat produk perawatan menstruasi lebih terjangkau atau bahkan gratis adalah langkah penting.

·         Pendidikan: Memberikan pendidikan tentang menstruasi dan perawatannya kepada mereka yang membutuhkan dapat membantu mengatasi stigma.

Selain itu, setiap individu hendaknya memiliki kesadaran untuk membantu sesama, bahkan dengan cara paling sederhana. Saat melakukan penggalangan dana, hendaknya penyediaan produk ini mendapat perhatian lebih sehingga banyak perempuan yang merasa terbantu.

Demikian beberapa hal yang perlu dipahami tentang period poverty. Kondisi ini adalah masalah serius yang mempengaruhi banyak orang di seluruh dunia. Karenanya, dengan perubahan sosial, dukungan masyarakat, dan tindakan pemerintah, kita dapat bergerak menuju dunia di mana setiap orang memiliki akses yang setara dan terhormat terhadap produk perawatan menstruasi[2] yang mereka butuhkan.



Facebook Conversations


"Berita ini adalah kiriman dari pengguna, isi dari berita ini merupakan sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengguna"